Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Zero Growth, Dilema Gaya Hidup atau Bertambahnya Beban Hidup?

Diperbarui: 21 Desember 2022   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar.www.koridor.co.id

Istilah zero growth adalah sebuah dampak yang dialami satu kawasan dimana kelahiran bayi tidak bertambah atau bahkan menurun. Mungkin, saat ini gambaran dari kondisi seperti ini dikenal dengan resesi seks.

Apakah penurunan populasi ada kaitannya dengan aktifitas seksual? boleh jadi. Tapi, perlu dipahami dengan baik bahwa ada banyak faktor lain yang menjadi penyebab penurunan angka kelahiran di sebuah negara.

Bergesernya nilai kesenangan

Perbaikan ekonomi di suatu daerah menjadi hal positif yang diidamkan, namun kecendrungan akan pemuasan hasrat juga berubah seiring munculnya fasilitas hiburan baru.

Jika dulu orang condong memaknai pernikahan sebagai sebuah ikatan dan sarana melepas nafsu sesuai norma dan agama, kepercayaan ini tidak sepenuhnya dijalankan oleh anak muda dan remaja saat ini.

Alasannya simpel, ada banyak tempat hiburan untuk para remaja atau orang dewasa untuk melepas kepenatan hidup. Dengan perbaikan ekonomi, penghasilan yang mencukupi, menghabiskan waktu di tempat hiburan tentunya menjadi sarana rileksasi.

Negara Maju

Negara seperti Amerika, Jepang dan sebagian Eropa sudah lebih dahulu mengalami kondisi ini. Generasi muda sudah sangat lelah bekerja dan tempat hiburan menjadi sebuah alternatif penghilang jenuh.

Tuntutan hidup yang juga meninggi karena biaya hidup yang semakin naik juga berpengaruh pada keengganan untuk menikah. Akhirnya, pacara sewaan menjadi sebuah bisnis yang lazim di Jepang.

Remaja di Amerika juga banyak yang melakukan aktifitas seks jauh sebelum adanya ikatan. Alhasil, isu aborsi di Amerika bukanlah hal baru, bahkan kerap menjadi sebuah isu politik yang bisa menjadi senjata untuk membungkam lawan politik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline