Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A devoted researcher with regards to foreign languages, memory, and cognitive function

Jejak

Diperbarui: 10 Desember 2022   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jejak.www.freepik.com

Kaki melangkah sembari mata melihat arah. kemana tubuh hendak bergerak? pikiran menerawang, mencari petunjuk hati yang terkadang memandu.

Jejak tak mungkin terhapus. Ia meninggalkan kenangan yang sulit dilupakan. Ibarat paku yang sudah menghujam, ia tetap meninggalkan jejak berupa lobang.

Mulut sering tak bisa dikunci, ucapan sulit untuk ditarik kembali. Ada bekas yang tinggal di dalam hati, begitu lah ucapan yang berhasil menembus relung hati.

Berhati-hatilah wahai teman. Jejak di hati terkadang lebih tajam membekas. Luka sayatan bisa hilang, namun goresan pasti tak sirna. Bila ucapan terdengar merana, cukuplah berhenti sampai disana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline