Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Lateral Thinking, Kunci Membangun Ide Bisnis dari Nol

Diperbarui: 13 Desember 2022   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi lateral thinking. (sumber: freepik.com)

Di pagi yang cerah ini saya ingin menuliskan sebuah konsep yang saya anggap brilliant. Ide ini saya dapat setelah menonton sebuah vidio dari sebuah kanal youtube tentang bisnis, UpFlip. 

Kebanyakan bisnis dimulai dengan modal. Lalu, apakah tanpa modal seseorang bisa memulai bisnis. Jawabannya, SANGAT MUNGKIN. untuk itu, mari kita bahas. 

Simplify Thing

Ide bisnis bisa dimulai dengan menyimpelkan cara berpikir. Iya, mulailah berpikir sederhana dan hindari berpikir ruwet. Itu kunci pertama. 

Nah, saya ingin menjelaskan lebih rinci. Apa yang dimaksud dengan lateral thinking. Silahkan dibaca sampai selesai jika ingin memahami secara utuh.

Lateral thinking means taking a creative approach to a problem or challenge. It's a great skill to have at work.

Secara bahasa sederhana, lateral thinking adalah memecahkan sebuah masalah dengan pendekatan kreatif yang sangat jarang dipikirkan orang banyak.

Untuk menjadi seorang lateral thinker ada dua syarat yang harus dipenuhi: check these out!

  • jadilah pengamat dimanapun
  • berpikir untuk memecahkan masalah

Be observant

Pernahkah anda berjalan menuju sebuah toko, lalu melihat sesuatu yang aneh? kemudian, apa yang bakal seterusnya anda lakukan? membiarkan pikiran berlalu atau mencatat apa yang anda anggap 'aneh'?

Kalau ingin membangun sebuah bisnis, mulailah dengan menjadi pengamat (observant). Kenapa? karena ada jutaan hal yang bisa mendatangkan ide brilian jika diamati dengan sudut pandang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline