Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Sekarung Beras

Diperbarui: 27 Oktober 2022   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sekarung beras.www.freepik.com

Hari mulai bangkit ditandai oleh cahaya matahari kian meninggi. Kedua kakinya melangkah meninggalkan rumah yang mulai sepi. Tangan kuangkat berdo'a menyampaikan hajat pada ilahi agar rejeki mendatangi.

Resah kumenanti, melihat awan mulai gelap. Kadang terbesit apakah hujan akan hinggap. Jauh disana kuberharap agar tubuhnya tak basah dalam harap.

Sekarung beras datang menyapa, terbungkus kuat di balik wajah yang usang. Menikmati senja yang datang menyapa dengan riang. Rasa ikhlas terhujam keras dalam jiwa, menutupi gelisah yang tak henti-hentinya menerawang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline