Dunia anak adalah dunia penuh misteri. Kadang bisa berjalan baik, kadang pula hal tak terduga bisa terjadi tanpa diharapkan. Pastinya ini hal yang sangat wajar dan normal.
Kualitas orangtua membersamai anak sangat menentukan kualitas kedekatan anak dengan orangtua. Di era teknologi sekarang ini, sulit rasanya melihat anak dan orangtua menghabiskan waktu bersama dengan baik.
Dari observasi saya pribadi, dari sekitar lima keluarga yang sedang duduk bersama hanya ada satu keluarga yang menghabiska waktu bersama tanpa smartphone di tangan.
Umumnya saya melihat anak-anak sangat bebas diberikan smartphone oleh orangtua mereka, sehingga saat duduk bersama pun kualitas kebersamaan tidak didapat.
Hal ini bukan satu atau dua kali saya temukan, hampir setiap hari saya melihat suasana seperti ini baik di warung kopi ataupun tempat makan. Ayah dan ibu sibuk bermain smartphone, dan anaknya masing-masing memegang smartphone sendiri.
Membentuk Kebiasaan Buruk
Memberikan anak smartphone saat duduk bersama akan membentuk kebiasaan buruk kepada anak.
Umumnya anak yang sering diberi kebebasan memegang smartphone akan merasa canggung saat duduk dengan keluarga besar tanpa smartphone di tangan.
Jika terus menerus anak dibiasakan untuk memegang smartphone saat duduk bersama maka nantinya kebiasaan ini akan sangat sulit dirubah dan akan menjadi bumerang bagi keluarga.
Skill komunikasi anak yang sering diberikan smartphone juga akan berkurang secara otomatis. Kenapa? Karena otak jarang menerima rangsangan verbal secara alami.