Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Mengajarkan Makna Berbagi pada Anak, Kapan Waktu Paling Tepat?

Diperbarui: 23 Maret 2022   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak berbagi mainan.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Berbagi kepada orang lain adalah perilaku yang sangat positif. Mudah berbagi juga identik dengan pembiasaan dari kecil, namun di umur berapakah anak siap untuk belajar arti berbagi?

Kemampuan anak memahami sekitar berkembang perlahan seiring umur bertambah. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan tumbuh kembang pada setiap anak dan ini NORMAL.

Jika ada dua orang anak yang sedang bermain, yang satunya berumur 2 tahun dan satunya lagi berumur 3 tahun, lantas keduanya saling berebut mainan dan satu sama lain tidak mau mengalah. Apakah hal ini wajar? Jawabannya, Sangatlah wajar.

Umur 2-3 tahun fokus anak masih terpusat kepada perasaan mereka sendiri. Artinya, anak pada usia ini belum mampu menempatkan diri pada posisi orang lain karena mereka masih dalam tahap memahami dirinya sendiri.

Ketika seorang anak berusia 3 tahun mengambil mainan di tangan anak berusia 2 tahun, ini bukan berarti anak pelit atau tidak mau berbagi. Pada tahap ini anak masih berpikir tentang dirinya dan belum mampu memahami perasaan orang lain.

Oleh karena itu pada umur 1-3 tahun anak perlu dipahami dengan baik, diberi kasih sayang, disayangi dan dirangkul. Kenapa? karena selama tiga tahun ini anak memahami tentang dirinya sendiri?

Apa yang terjadi saat anak tidak mendapat kasih sayang yang cukup di umur 1-3 tahun? Maka mereka akan sangat sulit untuk memahami perasaan orang lain saat dewasa. Anak-anak menjadi pribadi yang fokus pada dirinya sendiri dan condong mengabaikan sekitar.

Kapan anak siap untuk diajarkan berbagi?

Nah, menurut penelitian rentang umur 3.5-4 tahun adalah waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan anak cara berbagi. Namun, cara mengajarkan anak juga harus diawali dengan sesuatu yang mudah dipahami anak.

Beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua adalah sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline