Jika pada tulisan sebelumnya saya pernah membahas tentang Authoritarian (gaya asuh yang otoriter), kali ini saya akan menjabarkan sedikit mengenai Authoritative parenting.
Apa itu Authoritative parenting?
Authoritative parenting adalah pola asuh yang memberikan dukungan positif bagi anak dan juga mengarahkan anak dengan tujuan yang lebih terukur. Berbeda dengan authoritarian yang hanya fokus pada pencapaian, orangtua dengan authoritative parenting condong mendukung anak dan menawarkan bantuan.
Psychologists say that authoritative parents raise children who are well-adjusted, confident, and social.
Psikolog memandang gaya asuh authoritative dapat membangun rasa percaya diri anak, mudah beradapdasi, dan juga mudah bersosialisi. Hal ini disebabkan orangtua tidak mengekang anak, melainkan memberikan kelonggaran bagi anak dengan dukungan orangtua.
Gaya asuh yang bagaimana yang menyebabkan anak memiliki rasa percaya diri yang rendah?
Ternyata orangtua yang tidak terlibat mengasuh anak menyebabkan anak tumbuh dengan rasa percaya diri yang buruk. Tidak terlibat disini bermakna tidak merespon, tidak berada di sekitar anak dan mengabaikan anak.
Anak di bawah umur 1 tahun harus memiliki kedekatan secara emosional dengan orangtua. Umur 0-12 bulan adalah waktu paling baik untuk membangun kedekatan secara emosional melalui GPS (Gendongan,Pelukan, Sentuhan).
Percaya atau tidak jika orangtua aktif melakukan GPS pada anak di umur 0-12 bulan maka anak akan tumbu dengan rasa percaya diri yang baik. Kenapa bisa demikian?
Aktivitas menggendong, memeluk, dan menyentuh memberikan kenyamanan bagi anak. Ketiga hal ini sangat dibutuhkan anak dimasa awal kelahiran.