Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Memupuk Rasa Percaya Diri pada Anak?

Diperbarui: 23 Agustus 2021   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membangkitkan rasa percaya diri anak | Sumber: shutterstock via nypost.com

Kesuksesan Seorang Anak Dimulai dari Rasa Percaya Diri yang baik

Apa kendala terbesar yang menghambat kesuksesan seorang anak? 

Jawabannya bukanlah karena mereka bodoh atau malas, melainkan kurangnya rasa percaya diri.

Mungkin ada yang berkata, "ah, anak saya memang bawaannya malas" atau "memang anaknya yang ga mau belajar", bahkan ada orangtua yang memakai dalih seperti ini, "memang bawaan lahiriahnya begitu".

Ketahuilah bahwa anak itu terlahir dalam keadaan bersih dan polos, orangtua lah yang membentuk kepribadian mereka saat kecil hingga terbentuk sebuah "label".

Salah satu penghambat kesuksesan anak datang dari pola pembiasaan anak saat kecil. 

Sadar atau tidak, pembiasaan ini akan membentuk watak yang juga menjadi sebuah kepercayaan (belief).

Dalam konteks sehari-hari, banyak orangtua yang membiasakan hal-hal buruk yang secara tidak sadar membuat rasa percaya diri anak menjadi rendah dan bahkan berujung pada pesimis. 

Contoh sedehana, seperti selalu membiasakan membantu anak dan tidak membarkan anak mencoba, atau malah memberi pesan dan kesan tidak baik dengan ucapan seperti di bawah ini:

"Sini ayah aja yang kerjain, kamu kan masih kecil"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline