Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Cara Melatih Otak Membentuk Kebiasaan Menulis

Diperbarui: 27 Juli 2021   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar :www.dreamgrow.com

Mengeluarkan ide yang ada dalam kepala menjadi sebuah tulisan bukan hal gampang, namun mencari ide untuk sekedar hadir dalam pikiran juga tidak mudah. Sebuah ide atau gagasan terkadang muncul tak diundang dan acapkali tidak datang saat diundang. hehe. 

Seorang penulis memiliki banyak rintangan untuk mengeksekusi ide. Satu hal yang pasti pengalaman membaca dan menulis akan sangat membantu dalam hal mengolah ide menjadi sebuah karya. 

Bagi penulis senior level kesulitan menulis akan berbeda dengan penulis pemula, sama halnya seperti anak magang dibanding dengan pegawai tetap yang sudah bekerja 3 tahunan. jelas dari sisi pengalaman banyak hal yang berbeda.

Seorang penulis pemula mungkin akan kesulitan menelurkan ide, apalagi saat sedang stuck. terlebih jika jarang menulis dan belum membiasakan diri menulis setiap hari. Hal ini sangat wajar karena otak belum merekam aktiftas menulis, jadi koneksi otak tentang menulis masih bekerja lambat.

Coba bayangkan jika anda pergi ke sebuah tempat pertama kali, akan dibutuhkan usaha lebih secara perlahan menelusuri alamat yang dituju. Tapi, saat sudah melintasi area tersebut puluhan kali, otak sudah merekamnya dan anda akan bisa merubah mode ke auto pilot. anda akan mampu menuju ke tempat itu dengan cepat dan tepat. Begitulah kerja otak saat sudah memiliki akses terhadap memori yang diperlukan.

Nah bagaimana dengan menulis? Menulis juga membutuhkan sebuah memori khusus yang harus ditanam didalam otak agar fungsi otak bisa bekerja lebih cepat. Akses ini sangat dibutuhkan otak untuk bekerja secara autopilot atau tanpa perlu usaha ekstra. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Fokus pada Topik sesuai Keahlian/Minat

Agar bisa fokus dan terarah, seorang penulis perlu memperkaya diri dengan sumber bacaan yang spesifik. Membiasakan diri dengan bacaan sesuai minat akan membentuk koneksi baru dalam otak, semakin sering membaca maka semakin kuat memori yang terbentuk di dalam otak. 

Apa manfaatnya? jika anda sering membaca sesuatu sesuai bakat atau minat ini akan sangat membantu otak membuat akses memori sama seperti fungsi RAM. Memori ini diperlukan otak untuk bisa bekerja lebih cepat saat anda menulis. Contohnya seperti ini, jika anda suka membaca tentang otomotif dan sering sekali mengakses artikel tentang topik otomotif dengan sendirinya otak akan membangun koneksi dan menyimpannya di bagian khusus.

Saat anda ingin menulis, memori ini akan terkoneksi cepat dan idepun akan mengalir. Kadang sebab utama kita tidak ada ide karena otak dalam keadaan kosong, atau dengan bahasa lain akses memori tentang topik tertentu belum terbentuk didalam otak sehingga ini memperlambat kerja otak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline