Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Menunda-nunda akan Membentuk Kepribadian Negatif

Diperbarui: 28 Mei 2021   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menunda-nunda adalah sebuah kebiasaan yang tanpa Kita sadari akan membawa kerugian besar dalam Hidup. Kebiasaan ini seringkali membawa efek negatif yang secara jangka panjang akan membentuk sebuah kepribadian

Menunda untuk mengerjakan sesuatu terlihat biasa saja. Bahkan, bagi sebagian orang ini dianggap lumrah. Ternyata, hal ini akan membentuk sebuah 'mindset' dalam otak sehingga sangat merugikan nantinya.

Contoh kecil, menumpuk pakaian, menunda membersihkan rumah atau menunggu waktu yang tepat untuk mengerjakan sesuatu akan membentuk pola didalam otak sehingga menjadi sebuah 'software'. Akhirnya, perlahan pola ini akan terekam di otak bawah sadar.

Seiring waktu, kebiasaan menunda akan menimbulkan efek negatif. Pekerjaan akan terlihat banyak karena dikerjakan sekaligus, sehingga rasa malas akan muncul dan akhirnya  pekerjaan akan terlihat sulit untuk diselesaikan.

Secara jangka panjang otak akan menjadikan sifat menunda sebagai sebuah kebiasaan yang akan sangat sulit dirubah. Ini menjadi alasan kenapa orang yang sering menunda-nunda akan kewalahan saat mengerjakan hal yang sebenarnya simpel. 

Kebiasaan menunda akan menjadikan hidup tidak teratur dan condong kurang disiplin. Jika tidak dirubah maka akan menjadi sebuah kepribadian yang akan diwarisi kepada anak. Kepribadian orang yang sering menunda akan sulit menyelesaikan sebuah pekerjaan Karena kurangnya kemampuan mengatur waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline