Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Hati-hati, Ini Dampak yang Akan Terjadi jika Orangtua Sering Membentak Anak

Diperbarui: 16 Juli 2021   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak negatif orangtua membentak anak (Sumber: Freepik/peoplecreations)

Dalam ilmu otak (neurology) ada beberapa bagian otak yang berfungsi menyimpan informasi jangka panjang saat otak mulai berfungsi. Dua bagian yang memiliki fungsi penting ini dikenal dengan sebutan neocortex dan amygdala. 

Adapun cortex terletak di bagian atas kepala manusia tepat di bawah lapisan tengkorak, sedangkan amygdala yang hanya sebesar kacang almon berada di lapisan tengah otak bagian the lymbic system. 

Neocortex memiliki peran penting bagi otak untuk menghasilkan koneksi antar neuron sehingga manusia mampu menyimpam berbagai macam informasi yang didapat dari berbagai pengalaman.

Saat seorang anak baru lahir, segala sesuatu akan direkam oleh otak melalui panca indra (penglihatan, pendengaran, sentuhan, pengecap, penciuman). Semua informasi yang diperoleh dari kelima panca indra ini akan masuk dan diproses ke otak tanpa filter. Hal ini adalah dilakukan otak untuk menciptakan database yang akan dipakai saat anak mulai tumbuh besar memasuki fase remaja.

Otak seorang anak jika diibaratkan sebuah perangkat komputer sama seperti sebuah hard drive yang berfungsi menyimpan dokumen. 

Bedanya, kita bisa mengontrol apa yang ingin kita simpan di hard drive, namun otak anak belum memiliki kemampuan mengontrol apa yang ingin disimpan. Di sinilah mengapa segala hal yang buruk dari pengalaman seorang anak akan terekam sangat kuat di bagian amygdala.

Apakah Anda pernah dipukul saat kecil atau dimarahi dan dibentak di depan orang lain? Pengalaman buruk ini akan terekam selamanya di amygdala dan akan sangat sulit dihapus kecuali dengan bantuan hipnosis. Kenapa bisa demikian? 

Walau bentuknya yang sangat kecil, amygdala memiliki peran krusial untuk memproses informasi yang berkaitan dengan emosi (rasa senang, sedih, marah, malu). 

Segala sesuatu yang dipicu karena emosi akan terekam sangat kuat di otak sampai kapanpun. Ini menjadi alasan kenapa orangtua harus sangat berhati-hati dalam berinteraksi dengan anak. Sebuah bentakan walau tidak disengaja atau tidak disadari sekalipun bisa melekat di otak selamanya.

Apa yang terjadi jika seorang anak sering mengalami bentakan? 

Nah, jawabannya SANGAT BERBAHAYA, masalah pertama yang akan muncul adalah ketidakstabilan emosi bagi anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline