Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Dampak yang Terjadi pada Otak jika Terlalu Sering Menggunakan Media Sosial

Diperbarui: 7 April 2021   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak negatif media sosial (Sumber: pexels.com/Cristian Dina)

Perubahan pola hidup yang semakin meninggi menjadikan orang kehilangan arah hidup. Jika dulu kebahagian hidup terjadi secara normal dan natural, kini seiring canggihnya teknologi, orang tidak lagi mendapatkan fitrah kebahagiaan secara alami.

Tidak dipungkiri fitur teknologi menjadikan segala sesuatu semakin mudah dan tentunya nilai kenyamanan lebih terasa. 

Why makes it harder? 

Ungkapan tersebut terdengar dan terkesan benar. Saat sesuatu sudah bisa dimudahkan, kenapa harus dipersulit? 

Nyatanya kompleksitas kehidupan kita tidak bisa dilihat dari sisi kemudahan yang terlihat, ada hal yang tersembunyi dan tidak terjangkau mata manusia. Tidak semua orang mampu melihatnya, kecuali dengan feelings.

Dalam otak manusia terdapat bagian yang memiliki peran penting untuk menggerakkan anggota tubuh. 

Bagian itu punya andil untuk menghadirkan semangat, rasa senang, motivasi dan hal positif lainnya sehingga manusia bisa berkreasi dan berinovasi.

Selain itu, bagian otak lain juga memiliki rasa kecewa, sedih, penyesalan dan kekecewaan bisa muncul. Semua dihasilkan dari reaksi kimia yang dipicu oleh cara berinteraksi dan berkomunikasi. 

Pola interaksi dan komunikasi manusia menjadi sebuah objek penelitian pakar otak (neurology), di mana banyak hasil penelitian yang kemudian dipakai untuk mempermudah segala hal dengan modifikasi tertentu. 

Sebagai contoh, munculnya smatphone dengan fitur aplikasi yang menghadirkan kemudahan, seperti fungsi kamera dengan pixel tinggi dan media sosial dengan fitur terkini merupakan wujud nyata dari hasil penelitian otak manusia. 

Saat para ilmuan mulai memahami pola kerja otak manusia, mereka mencoba untuk menciptakan segala sesuatu yang awalnya bertujuan untuk mempermudah pekerjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline