Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Fakta Ilmiah Manfaat Menulis bagi Otak

Diperbarui: 7 Januari 2021   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : mindful.org


Seiring umur bertambah, ribuan jaringan sel yang akan gugur secara otomatis. Salah satu bagian otak yang memiliki peran siknifikan adalah Hippocampus sebagai pusat menyimpan informasi  jangka panjang, layaknya hard drive sebuah komputer. Ini adalah bagian yang sangat penting sebagai database informasi di otak. 


Ada trilyunan koneksi di bagian Hippocampus, normalnya anak umur 1-3 tahun bisa menghasilkan jutaan koneksi perdetik setiap harinya saat berinteraksi dengan orang terdekat (orangtua). Ini fase paling penting bagi anak untuk pembentukan jaringan dalam otak agar bisa belajar dengan baik nantinya. Dan peran yang Tak kalah penting Hippocampus juga sebagai 'penghasil' emosi (positif atau negatif).

Saat usia manusia mulai memasuki fase 30+ fungsi Hippocampus dengan sendirinya akan berkurang karena matinya sel secara otomatis dan ini menjadi awake mula penyakit PIKUN alias cepat lupa. Akan tetapi sel baru akan muncul untuk menggantikan sel yang telah mati. Uniknya, hasil penelitian ilmuan menunjukkan fakta bahwa sel-sel baru akan terbentuk lebih cepat saat seseorang mengerjakan hal-hal yang melibatkan FOKUS dan TANTANGAN.

Hal ini menunjukkan satu hal bahwa saat seseorang mengerjakan hal-hal yang biasa maka bagian Hippocampus tidak bekerja maksimal karena sel-sel tidak terbentuk secara masif. Untuk itu perlu membiasakan untuk mengerjakan hal-hal baru terlebih yang menuntut keseriusan  untuk fokus. Inilah kenapa seseorang perlu keluar dari 'comfort zone' agar memancing hadirnya ribuan sel baru dibagian Hippocampus untuk memori tetap terjaga.

Nah, Menulis merupakan satu dari sekian banyak hal yang mengharuskan seseorang untuk fokus. Jadi, regenerasi sel di otak akan terjadi otomatis saat seseorang menulis. Cobalah menulis dimulai dari hal sederhana seperti jurnal harian dan hal bermanfaat lainnya. Menulis juga dapat menetralkan emosi Karena terbentuknya sel-sel baru yang memperkuat Hippocampus.

Jadi, tunggu apalagi? Ayo mulai menulis lebih sering agar otak Kita tetap terjaga dan memori Akan semakin kuat. Kalau emosi anda tidak stabil, obatnya cukup biasakan menulis, dijamin perasaan akan damai. ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline