Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Impor Sampah dan Lemahnya Kebijakan Pemerintah

Diperbarui: 22 Agustus 2019   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salah satu isu yang terus menghantui Indonesia adalah masuknya sampah asing kedalam negeri. Keberadaan sampah di kawasan Jawa Barat menjadi sumber musibah bagi masyarakat sekitar. Isu yang diangkat oleh channelnewsasia.com tentang keberadaan sampah di kawasan Bekasi menggambarkan lemahnya kebijakan pemerintah dalam hal penanganan sampah.

Beberapa negara yang menjadi sumber sampah diantaranya Australia, Canada dan Amerika. Disisi lain ketiga negara ini juga partner kerjasama Indonesia dalam hal ekonomi dan pendidikan. 

Bagaimana seharusnya pemerintah bersikap dengan adanya tumpukan sampah dari negara-negara maju ini? Apakah Indonesia hanya berdiam diri saat sebagian masyarakat harus menahan bau busuk dari jutaan tumpakan sampah yang hampir menyamai ukuran lapangan bola? 

Indonesia menjadi negara penghasil sampah terbesar di dunia. Penanganan sampah didalam negeri juga menjadi prioritas utama yang seharusnya segera diselesaikan mengingat kebijakan pemakaian plastik yang tak kunjung mengurangi tumpukan sampah. 

Laporan Greenpeace menyebutkan impor sampah di Indonesia pada tahun 2017 berada di angka 1000 ton dan mencapai angka 35.ooo ton pada akhir tahun 2018. Ini menjadi indikasi bahwa permasalahan sampah semakin terpuruk. Sementara Cina yang juga penghasil sampah terbesar di dunia telah mengambil kebijakan pemberhentian impor sampah sejak tahun 2018. 

Efek sampah Terhadap Lingkungan

Tumpukan sampah kerap menjadi sumber masalah baru di lingkungan sekitar. Sampah plastik yang umumnya berserakan akan menghasilkan polusi udara jika dibakar dalam jumlah besar. 

Meskipun demikian, tumpukan sampah dalam jumlah besar juga mengakibatkan perubahan unsur hara dalam tanah yang akan berefek pada kualitas air diarea sekitar. Salah satu masalah yang dialami masyarakat adalah perubahan warna air sehingga mengakibatkan gatal jika dipakai untuk keperluan harian. 

Dari sisi kesehatan, tumpukan sampah yang menetap lama akan menghasilkan sumber penyakit karena hadirnya bakteri dalam sampah. Masalah ini tidak bisa dipandang sebelah mata, efek jangka panjang bisa berakibat pada munculnya virus yang sulit untuk disembuhkan. 

Apalagi jika kita berbicara tumpukan sampah dari luar negeri yang berasal dari bungkusan makanan dengan kandungan tertentu atau sampah elektronik yang memiliki zat kimia tertentu akan merusak struktur tanah dan berakibat fatal di kawasan sekitar.

Kenapa masalah sampah sulit diselesaikan di Indonesia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline