Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Bahaya Televisi terhadap Perkembangan Otak Anak

Diperbarui: 5 Agustus 2019   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber; https://my-ms.org/anatomy_brain_part2.htm 

Kehadiran televisi dalam rumah menjadi "tamu" yang membahayakan anak. Perkembangan zaman dan kebutuhan informasi menjadi alasan akan hadirnya televisi dalam sebuah rumah. Sayangnya, kehadiran sang "tamu"  ke dalam rumah menjadi awal mula melemahnya fungsi otak  anak. Terlebih menjamurnya konten tidak relevan  menjadi penyakit kronis yang perlahan menjadi ganas.

Banyak tulisan yang membahas bagaimana peran televisi jika dihubungkan dengan perkembangan psikologi anak namun sangat sedikit yang secara gamblang menyingkapi bagaimana sebenarnya pengaruh televisi terhadap perkembangan otak anak. Saya akan coba mengulas dan mengaitkan bagaimana hubungan keduanya dan bagian otak akan mengalami fungsi menyusut disebabkan tontotan televisi.

Otak anak berkembang secara perlahan seiring bertambahnya umur. Penelitian membuktikan bahwa masa 1-3 tahun merupakan awal perkembangan otak yang sangat pesat sehingga otak bekerja LUAR BIASA pada masa tiga tahun ini. Sebuah penelitian dari Tohoku University di Jepang menemukan bahwa ada beberapa area otak yang melambat disebabkan tontonan TV. Diantaranya :hypothalamus yang melebar yang bisa berakibat pada ketidakstabilan emosi dan penglihatan.

Disisi lain, otak mengalami penebalan pada area Frontal lobe yang mengakibatkan melemahnya fungsi penalaran dan kemampuan berbahasa. Anak yang menghabiskan waktu di depan TV sampai 2 jam/hari akan lebih mudah mengalami depresi disebabkan penebalan pada area hypothalamus  yang berkaitan dengan perubahan mood seseorang dalam merespon keadaan sekitar. baca disini.

hypothalamus memiliki fungsi sangat penting. Beberapa fungsi penting bagi tubuh yaitu, mengeluarkan hormon, mengatur suhu tubuh, mengatur nafsu makan, dan mengatur emosi. Jika otak terlalu cepat terpapar TV maka area otak ini tidak berkembang secara maksimal sehingga mengakibatkan emosi yang tidak stabil, nafsu makan yang tidak terkontrol, dan juga kemampuan tubuh menyesuaikan diri terhadap cuaca akan melemah. baca disini

frontal lobes juga memiliki peran sangat penting bagi tubuh antaranya: pemecahan masalah, respon otomatis, ide dan kemampuan berbahasa. Jika senak sering menghabiskan waktu di depan TV maka kemampuan berbahasa sulit berkembang dan kemampuan merespon otomatis juga akan melemah. Disamping itu keseringan menonton TV juga bisa menyebabkan anak merasa sulit untuk menyelesaikan sebuah masalah . baca disini.

Penting bagi ORANGTUA untuk memahamai bahwa kedua area otak yang saya bahas diatas memiliki peran penting bagi kesuksesan anak secara akademik. Percuma jika orangtua sanggup menghabiskan uang jutaan rupiah untuk menyekolahkan anak di sekolah terbaik, namun GAGAL dalam menjaga bagian terpenting anak yaitu OTAK.

Seperti saya sebutkan diatas, masa 1-3 tahun adalah masa dimana otak harus distimulasi dengan aktifitas verbal dan juga fisik. Hal yang terbaik bagi orantua adalah membiasakan mengajak anak berkomunikasi secara verbal dan melibatkan anak dalam kegiatan fisik agar fungsi otak anak berkembang maksimal di dua area yang tertulis diatas. 

Mari menjadi orangtua yang lebih BIJAK.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline