Jimin meluncurkan mini albumnya yang sangat ditunggu-tunggu, FACE, yang diunggulkan oleh single Like Crazy pada 24 Maret 2023 lalu. Dia adalah anggota keempat dari grupnya BTS yang merilis perilisan solo resmi sejak pengumuman bahwa grup tersebut akan beristirahat untuk fokus pada upaya solo dan pendaftaran militer.
Lagu ini tentang patah hati, dan menggunakan petualangan menyenangkan untuk melupakan perasaan putus dan ini ditampilkan secara harfiah dalam video. Untuk sebagian besar video, kita melihat Jimin patah hati dan menerima perpisahannya. Saya sangat menyukai semburan lumpur yang keluar dari dinding dan lantai dalam adegan ini, mungkin mewakili kedinginan dari keadaan hubungannya saat ini, sementara gerakan semburan mewakili perkembangan yang tiba-tiba. Kami kemudian beralih ke adegan klub, di mana Jimin mulai sendirian tetapi perlahan mulai bersenang-senang dengan orang-orang di sekitarnya. Saya sangat menyukai rona biru yang dimiliki oleh adegan klub, yang merupakan warna yang mewakili ketenangan dan stabilitas, yang dicari Jimin setelah perkembangan hubungannya.
Memang Lagu BTS selalu menjadi Representasi Jiwa Anak Muda
Sebuah grup Musik Korea Selatan bernama BTS, yang beranggotakan 7 orang, telah mengeluarkan album video klip yang berjudul "Blood, Sweat and Tears" pada tahun 2016 lalu yang kemudian mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para penggemarnya,di seluruh penjuru dunia. Video klip ini diilhami oleh cerita novel yang berjudul "Demian", karya Hermann Hesse. Novel yang merupakan pemenang hadiah nobel sastra ini menjadi populer kembali ketika grup BTS mulai mengangkat tema yang terinspirasi dari cerita buku tersebut ke dalam sebuah video klip. Dalam novel tersebut diceritakan mengenai sosok anak laki-laki dalam perkembangannya menuju kedewasaan. Ia mengalami banyak perdebatan psikis mengenai siapa jati dirinya dan bagaimana ia harus bertindak.
Video klip BTS Blood, Sweat and Tears menggambarkan masa muda adalah proses bertumbuh, masa penuh gejolak dan keinginan, yang disimbulkan dengan sayap (Wings) ,semakin besar godaan maka akan semakin memikirkan dan semakin terombang-ambing. Masa muda direpresentasikan sebagai masa dimana seseorang berfikir, memilih dan tumbuh. Masa muda adalah masa menemukan jati diri, Kebebasan masa muda dan keberanian melakukan hal-hal yang disukai.
Masa remaja adalah suatu periode kehidupan dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya. Masa muda adalah masa pertumbuhan. Secara umum setiap remaja pasti akan mengalami masa pertumbuhan dan masa dimana ia akan mulai mencari tahu siapa dirinya. Dalam masa ini para remaja akan mencoba berbagai cara untuk menemukan sesuatu yang cocok dengan mereka, tak jarang dalam menemukan jati diri itulah mereka akan melakukan beberapa kenakalan untuk mencari perhatian orang lain. Masa pertumbuhan erat kaitannya dengan keinginan untuk merasa kuat dan ingin diakui.
Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Video klip merupakan salah satu kegiatan komunikasi karena di dalamnya terdapat proses penyampaian pesan dari pembuat video klip. Kombinasi lagu serta video klip yang benar-benar representatif dengan isi lagu yang digambarkan menjadi media komunikasi BTS bagi penggemarnya.
BTS telah dipuji atas "berbicara jujur tentang topik-topik yang mereka anggap penting, bahkan dalam kumpulan masyarakat yang konservatif, masalah dan kecemasan anak muda di masa sekolah, anti kemapanan, dengan pesan-pesan yang mengadvokasi kelompok minoritas. Album Wings menyentuh tema kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan, cinta, persahabatan, kehilangan, dan kematian,tema yang berurusan dengan siklus kesedihan yang tetap hidup melalui perpisahan. Tema menyeluruh dari era Love Yourself, yang disebut" sebuah adikarya dari BTS yang hanya dapat dijangkau oleh beberapa artis,boyband atau lainnya.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dalam sebuah surat untuk BTS, mengakui ketulusan dan inklusi keberagaman mereka sebagai kunci keberhasilan mereka, menulis," Masing-masing dari tujuh anggota bernyanyi dengan cara yang benar untuk dirinya sendiri dan kehidupan yang dia inginkan untuk dijalankan. Melodi dan lirik mereka melampaui batas daerah, bahasa, budaya, dan institusi" Grace Jeong, pemimpin redaksi dari Soompi, mengatakan, "BTS mempunyai sesuatu untuk dikatakan, dan memiliki strategi pemasaran hebat yang tidak mengasingkan penggemar yang tidak berbahasa Korea.The Wire menyebut dalam artikel mereka bahwa "BTS besar karena mereka "berbeda" karena mereka memasukkan masukan kreatif musik mereka"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H