Lihat ke Halaman Asli

Masyita Crystallin

TERVERIFIKASI

Ekonom Senior dan Pakar Ekonomi Hijau

5 Tantangan Utama Membangun Pariwisata Indonesia

Diperbarui: 30 Desember 2024   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi wisatawan sedang liburan di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali (SHUTTERSTOCK/GUITAR PHOTOGRAPHER via Kompas.com)

Indonesia memiliki keunggulan geografis, serta biodiversitas sosial dan budaya, menjadikannya sebagai destinasi wisata dengan potensi besar. Namun, optimalisasi sektor pariwisata indonesia masih menemui banyak tantangan untuk mampu mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. 

Pariwisata Indonesia berada pada peringkat 22 dari 119 negara dunia dalam Laporan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2024 oleh World Economic Forum. Indonesia bersaing dengan banyak negara maju seperti Amerika Serikat yang menduduki peringkat pertama, disusul oleh Jepang, Tiongkok, Singapore, Korea Selatan, dan United Arab Emirates dengan masing-masing peringkat 3, 8, 13, 14, dan 18 serta lainnya oleh negara maju di Eropa dan Amerika Utara. 

Terdapat lima hal yang menjadi dasar penilaian dalam penyusunan TTDI, Indonesia dapat melakukan optimalisasi pada kelima aspek tersebut untuk menarik lebih banyak wisatawan global serta menciptakan dampak yang lebih baik dalam membangun ekosistem pariwisata Indonesia.

Jasa dan Infrastruktur

Sebagai negara kepulauan, konektivitas antar daerah menjadi krusial untuk pengembangan wisata. Fasilitas transportasi udara, pelabuhan, dan darat perlu ditingkatkan untuk bersaing dengan negara lain. Data Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 72% wisatawan mancanegara (wisman) menggunakan transportasi udara, 18,3% menggunakan transportasi laut, dan sisanya menggunakan transportasi darat.

Sumberdaya Alam

Negara dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa harus diiringi inovasi dengan pendekatan lokal untuk menumbuhkan pengalaman unik bagi wisatawan. Selama ini, inovasi pelayanan wisata dan eksplorasi budaya belum digali dengan baik, sehingga perlunya membangun narasi yang kuat mengenai daya tarik budaya dan ekowisata untuk menarik wisatawan global.

Baca juga: Mempercepat Reformasi Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

Foto Landscape Bromo Tengger Semeru (Sumber: Freepik/jcomp)

Keberlanjutan Lingkungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline