Lihat ke Halaman Asli

Halo Matahari, Terjadi di Yogyakarta

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah fenomena alam yang sangat menarik kembali terjadi. Kali ini di Yogyakarta. Halo Matahari, fenomena alam yang menunjukkan matahari di kelilingi oleh "cincin pelangi".  Fenomena ini sungguh menarik karena memang tidak setiap saat terjadi. Dan ketika terjadi, maka hal itu menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan. Beberapa orang serta merta menyempatkan melihat dan mengabadikan peristiwa tersebut. Bahkan di sebua sekolah negeri di Jalan  Senopati Yogyakarta, siswa berhamburan keluar menyaksinak fenomena yang memang langka tersebut.

Fenomena Halo Matahari memang tidak setiap saat dapat dijumpai. Di beberapa tempat di Indonesia hal tersebut pernah terjadi, dan selalu menarik perhatian.  Pengamat iklim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dr. Sudibyakto, M.S., menyampaikan fenomena halo matahari adalah fenomena yang biasa terjadi. Halo merupakan hasil pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer. Dalam wawancara dengan Tribun Jogja, beliau mengatakan bahwa halo terbentuk karena dispersi (pembiasan warna) butir-butir es atau air pada awan sirrus oleh sinar ultraviolet. Ia mengatakan setiap musim hujan partikel uap air ada yang naik hingga di atmosfer. Dan partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari.
Peristiwa itu biasa terjadi pada siang hari, saat posisi matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi. Maka cahaya yang dibelokkan pun juga lebih kecil. Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling matahari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline