Lihat ke Halaman Asli

Qalam Jalanan

menulis untuk membagi

Puisi | Dawai Pemersatu

Diperbarui: 28 Februari 2020   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wallpapercave.com

KLIK DI SINI

 Adakah dhawai yang mampu kulantunkan

dalam angan mengutuk badan

Adakah dawai yang boleh kudendangkan?

mengiringi sorak sorai gemuruh perbedaan


Kita selalu benar

Mereka selalu salah

Kemana aku harus bersandar?

otakku bermasalah? atau dunia memang sudah gerah?


Mereka bilang kebenaran di sana

Mereka yang lain hanya di sini yang benar

Dalam bingung kuputuskan

Dawai senar gitar selalu benar


Bolehkah kupetik senar ini sekali lagi?

mengiri anak-anak ibu saling memukul

Bolehkah kupetik senar ini untuk terakhir kali?

sebelum tuhan menghancurkan anak-anak ibu

 

Anak-anak ibu sudah dewasa

Sebentar lagi mereka berangkat bekerja

Di atas meja makan pagi-pagi

Perang dunia terjadi, disebabkan sebutir roti dan nasi.

Yogyakarta,

28 Februari 2020

baca juga puisi:




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline