Lihat ke Halaman Asli

Wawancara : Kehidupan Zombie Sehari-hari

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12920403581119278411

Kita sudah sering melihat zombie di film horor. Ya benar, mereka adalah makhluk yang paling ditakuti di film hollywood selain penagih kredit, ibu mertua, dan kameramen yang terlalu banyak goyangin kamera (maaf, tren vampir sebagai makhluk yang ditakuti sedang menurun berkat twilight. Oh, kuntilanak juga, karena berkat film indonesia yang menggambarkan kuntilanak sebagai makhluk yang cuman bengong menatap kamera dan seperti berusaha bilang "halo cewek kenalan dong" ke sekumpulan cewek yang lari histeris). Siapa yang nggak takut ngadepin mayat hidup yang bangun lagi yang berjalan pelan dan meraung raung dan berusaha makan otak kita dan mengunyah lengan kanan kita dan menginfeksi kita sebagai zombie dan..dan..oh, cuma membayangkan aja aku sudah sesak napas. Tapi apa anda pernah membayangkan hidup sebagai zombie? Atau ngobrol dengan zombie dengarin curhatnya? Jadi atas dasar ini aku masuk ke dalam dunia Resident Evil dan berada ditengah sekumpulan manusia yang masih selamat dari serangan zombie, dengan bekal satu laptop dengan email dan dengan semangat reportase yang tinggi dan keyakinan diri bahwa aku ngga punya otak (kata bosku) dan kepercayaan diri dari persiapan nggak mandi 1 bulan untuk membuat dagingku kecut dan apek, saya mulai mencari responden untuk saya sajikan pada anda. From : Me Date : 11 December 2010 at 06:13 To : zom-bhay@gmail.com Subject : Temenan yukssss Halo pak, Wah, senang sekali saya bisa berkenalan dengan bapak. Gimana kabarnya pak? Apa hari ini baik-baik saja? Apa yang anda lakukan untuk ngelewatin waktu? wah, banyak sekali pertanyaan saya, semoga bapak nggak keberatan. Teman barumu, Mas Udit

------------------------------------------------

From : Mbrut Date : 12 December 2010 at 00.15 To : Mas Udit Subject : RE : Temenan yukssss Eh! Nggak apa apa. Aku juga senang dapet teman baru. Sejak lidahku copot, aku nggak bisa ngobrol dengan orang lain, jadi agak sepi jadinya. Sempat aku berusaha ngobrol dengan temen gengku, tapi mereka cuman ketawa ngakak katanya suaraku kaya balon dikempesin, jadi ya sudah aku diem aja. Untungnya aku dapat Blackberry dari salah satu korbanku di kantor perusahaan XXXXXX setengah jam lang lalu. Nggak susah, soalnya dia cuman sendiri. Anyway,  sekarang sudah sepi dan bener-bener susah nyari mangsa untuk pengisi perut. Memang dulunya gampang cari makan, tapi yang tersisa sekarang cuman orang yang ngga punya otak.  Kayanya ngga cukup fakta bahwa cari makan itu susah. Maksudnya begini. Aku sedang kelaparan, dan didepan sekitar 50 meter aku liat dua orang cewe yang begitu liat aku langsung lari histeris, dan aku berusaha ngejar. Agak susah ngejar orang itu, soalnya aku juga tetap menjaga kondisi badan. Aku kan juga nggak mau kaki kananku copot gara-gara badanku sudah karatan semua gini. Dan seandainya aku bisa dapet orangnya, karena perbedaan kecepatan itu, yang aku dapet biasanya cuman gigit pantat dikit. Aku benci daging bokong. Bau dan rasanya dimulut ngga enak. Bleagh. Sent from my BlackBerry® wireless device.

------------------------------------------------

From : Mas Udit Date : 13 December 2010 at 07.15 To : Mbrut Subject : RE : RE : Temenan yukssss Perusahaan XXXXXXX maksudnya? wah itu kan bosku! Dia satu-satunya yang dikantor yang pake BB. Makasih banyak ya!!!! Oh, jadi anda beneran zombie kan? Mas Udit

------------------------------------------------

From : Mbrut Date : 13 December 2010 at 17.15 To : Mas Udit Subject : Ya, Zombie Ya, aku zombie, kalo itu istilah yang dipake. Ah, aku kangen punya otot. Nggak punya otot itu ngga enak, gerakku jadi lamban banget, dan harus hati-hati soalnya aku takut persendianku copot. Pernah kemarin temanku bersin kenceng dan kepalanya nggelundung dan dia lari sana sini cari kepalanya. Kocak banget, tapi kasian juga. Yang ngeselin seminggu yang lalu aku jalan diatas jembatan pasar uler dan karena ada angin kenceng aku jatuh ke sungai. Kayak batu. Dan airnya bau. Dan karena lambat butuh waktu tiga hari supaya bisa keluar dari sungai bau itu. Ngeselin. Sent from my BlackBerry® wireless device.

------------------------------------------------

From : Mas Udit Date : 13 December 2010 at 20.15 To : Mbrut Subject : RE : Ya, Zombie Ouch.

------------------------------------------------

From : Mbrut Date : 13 December 2010 at 23.37 To : Mas Udit Subject : RE : RE : Ya, Zombie Hal yang paling penting adalah terus memotivasi diri. Seperti kemarin temenku nggelundung jatuh dari eskalator waktu kita nyerang mall dan kakinya copot. Kami sama-sama bengong, dan akhirnya aku naekin dia di gerobak carrefour, dan sampe sekarang dia agak-agak marah gitu, tapi mau gimana lagi? Sent from my BlackBerry® wireless device.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline