Lihat ke Halaman Asli

Dampak Media Sosial di Dalam Gerakan Keagamaan

Diperbarui: 28 Juni 2023   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial merupakan platfrom digital yang memudahkan kita untuk mencari segala informasi yang lebih cepat. Media sosial juga salah satu teknologi yang berkembang pesat, bahkan saat ini sudah 4.76 miliar  lebih pengguna media sosial diseluruh dunia. Di indonesia sendiri hampir semua kalangan mulai dari dewasa, remaja, bahkan anak-anak pun sudah memiliki akses teknologi dalam bermedia sosial.

Ada banyak sekali dampak yang akan timbul dengan adanya media sosial. Jadi, kita harus bijak dalam menggunakannya. Sekarang banyak para pendakwah atau pemuka agama lainnya memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan ajaran-ajaran keagamaan. Selain itu juga dengan adanya media sosial menyediakan ruang bagi para penganut agama untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan antara satu dengan yang lain dalam praktik keagamaan.

Kemudian, didalam sebuah studi kasus, media sosial yang meliputi facebook, whatsapp, line, twitter, youtube, instagram, tiktok itu sudah melekat didalam diri seseorang. Intensitas penggunaan media sosial terlihat semakin meningkat dari waktu-kewaktu. Baik digunakan untuk menunjang pembelajaran, bersosialisasi , berkomunikasi, atau mencari hiburan dan lainnya. Yang mana itu semua bisa diakses melalui handphone maupun laptop. Dampak negatif dari media sosial bisa terlihat dari munculnya sifat candu terhadap media sosial yang mengakibatkan naik turunnya semangat untuk menjalankan ibadah seperti sholat, mengaji. Dengan adanya media sosial atau gadget bisa membuat seseorang itu jauh dari masjid serta berkurangnya nilai-nilai keagamaan.

didalam jangka waktu  24/7 mungkin kita tidak bisa lepas dari yang namanya media sosial/gadget, bangun tidur kita mencari handphond/laptop, mau tidur juga seperti itu dsb. Selain itu juga media sosial terkadang muncul konten-konten foto ataupun video negatif yang membuat seseorang itu tidak khusyu' dalam menjalankan sholat atau beribadah. Bahkan saat sholat jum'at pun ada beberapa jamaah lebih memilih media sosialnya dari pada mendengarkan khutbah. Terlebih lagi perilaku dari para remaja sekarang meniru gaya kebarat-baratan atau meniru gaya dari outfit artis yang diidolakan.

Akan tetapi disisi lain dampak positif juga dirasakan, karena dengan adanya media sosial, kita bisa mendapatkan informasi mengenai kajian agama, sebagai media pembelajaran bagi anak-anak seperti belajar huruf hijaiyah dsb. Selain itu media sosial juga bermanfaat sebagai pengingat waktu sholat, penunjuk arah kiblat (bagi muslim) dsb. Maka dari itu kita harus bijak dalam menggunakan media sosial dan gunakanlah dengan sebaik-baiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline