Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan
Assallamualaikum wr. Wb
perkenalkan Nama saya Mega Silvia Anggelia
saya dari Fakultas Ilmu Budaya, Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Opini saya tentang eksistensi pendidikan berbasis kearifan Lokal di tengah arus moderenisasi di Sektor pendidikan ini sangat lah begitu membantu di era modern yang akan begitu maju dengan pesat. Dengan ini kita bisamemberikan "rem" kepada pemberi materi yang tidak hanya memberikan ilmu tentang Sains dan metematika, hinggaa hanya sedikit memberikan materi tentang budaya dan kearifan lokal.
Solusi yang bisa saya berikan dengan cara memeberikan tambahan mata pelajaran yang khusus mempelajari kebudayaan dan mengadakann ekstra kulikuler kebudayaan yang bersifat wajib untuk diikuti oleh siswa siswi, Dengan ini perlahan mereka akan merasakan semenarik itu untuk mengenal lebih dekat dengan kebudayaan. Dengan ini para guru bisa lebih kreatif lagi untuk membuat semenarik mungkin untuk minat para siswa siswi tentang budaya budaya di Indonesia.
Untuk Solusi selanjutnya saya berharap untuk komunitas komunitas kebudayaan mengadakan blusukan dengan cara mengenalkan budaya daerah lain ke daerah daerah terpencil, dengan itu mereka juga akan belajar tentang budaya budaya di daerah lain.
Dengan adanya solusi solusi ini mungkin bisa
untuk mempertahankan eksistensi pendidikan kearifan lokal di tengah arus moderenisasi ini, dengan tetep memanfaatkan kemajuan teknologi yang telah berkembang ini untuk menarik siswa siswi minat dalam pembelajaran budaya budaya di Indonesia. Dengan menempatkan Cinta tanah air
Cukup sekian dari saya, mohon maaf bila ada salah kata wassallamualaikum wr.wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H