Lihat ke Halaman Asli

Kelola Sampah di Bulan Ramadan, Begini Cara Saya Melakukannya

Diperbarui: 20 Maret 2024   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari koleksi pribadi

Sudah lumayan lama saya tak menulis di Kompasiana. Namun saya tetap membaca beberapa artikel yang ada. Banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan. Ada pula sebenarnya ide yang ingin saya tuangkan. 

Salah satu ide ini berdasarkan pengalaman yang terjadi jauh sebelum Ramadhan tiba. Pengalaman yang berasal dari pembiasaan dan keinginan untuk mengajak orang lain bijak dalam mengelola sampah. 

Bulan Ramadhan, dari beberapa sumber dinyatakan bahwa sampah mengalami kenaikan. Bahkan naiknya hingga mencapai 20% dari biasanya. Bagaimana hal ini dapat terjadi? 

Di bulan suci ini sering kita temui banyak sekali orang berjualan. Tidak hanya keperluan sehari-hari seperti sebelumnya. Namun jumlah pedagang yang menjual makanan untuk sahur dan berbuka semakin banyak. 

Umumnya mereka menjual dalam kemasan plastik. Di era sekarang ini semakin jarang yang menggunakan kemasan berupa daun maupun wadah yang langsung.

Menggunakan plastik dianggap lebih praktis. Padahal dengan menggunakan kemasan plastik untuk makanan dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya sampah anorganik. Sampah yang sangat sulit untuk dihancurkan bahkan hingga ratusan tahun. 

Bagaimana mengelola sampah selama Ramadhan?

Tentu ada banyak cara. Selain dengan program 3R (Recycle, Reduce, dan Reuse), sampah plastik dapat dimanfaatkan untuk banyak hal lainnya. 

Sumber gambar dari koleksi pribadi

Sampah berupa botol bekas dapat digunakan sebagai wadah tanaman. Misalnya dari sayuran yang sengaja hanya kita manfaatkan bagian daunnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline