Menginvestasikan modal Anda adalah keputusan yang sangat penting yang melibatkan risiko yang harus Anda tanggung. Idealnya, risiko ini harus rendah dan tidak merusak aset Anda.
Setiap investasi melibatkan risiko keuangan yaitu, kemungkinan bahwa investasi yang kita lakukan akan menyebabkan kita kehilangan uang, atau keuntungan yang kita harapkan akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Untuk mempelajari cara mengurangi risiko keuangan Anda, Anda perlu tahu bahwa akan selalu ada ketidakpastian tentang pengembaliannya.
Ketidakpastian ini bukanlah risiko itu sendiri, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ini termasuk perubahan dalam industri tempat Anda memilih untuk beroperasi, tidak dapat memulihkan modal yang diinvestasikan, dan ketidakstabilan pasar yang melekat.
Pada artikel ini, mari kita tinjau beberapa kemungkinan risiko keuangan yang ada dan berikan beberapa tips tentang cara menguranginya.
Apa jenis risiko keuangan yang ada?
Bukan tujuan kita untuk masuk terlalu dalam ke dunia keuangan, tetapi penting untuk mengetahui risiko keuangan paling umum yang dihadapi investor.
Misalnya, risiko kredit muncul ketika salah satu pihak gagal bayar atas hutang yang diakuisisi. Risiko likuiditas timbul dari ketidakmungkinan salah satu pihak untuk mengambil komitmennya, justru karena kekurangan uang tunai.
Terakhir, kami harus menyebutkan risiko pasar, yang hadir dalam operasi yang terjadi di pasar keuangan. Dalam konteks ini, risiko pertukaran terkait dengan investasi dalam mata uang yang berbeda di mana satu mata uang berfluktuasi. Demikian juga, risiko suku bunga timbul dari penurunan atau kenaikan suku bunga, seperti hipotek.
Tips untuk mengurangi risiko keuangan Anda
Para ahli sepakat bahwa dasar untuk mengurangi risiko keuangan yang terlibat dalam investasi adalah memiliki strategi. Kami tahu bahwa "risiko nol" tidak mungkin. Namun, yang dapat kita lakukan adalah menginformasikan diri kita sendiri dan mengambil beberapa tindakan untuk meminimalkannya.