Lihat ke Halaman Asli

Mustopa

Petani

Tips Menulis Anti Typo

Diperbarui: 25 Juli 2023   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mengetik (sumber: Pixabay)

Rasanya menjengkelkan, sudah capek-capek menulis tapi ternyata masih banyak typographical error (typo) disana-sini. Ada yang salah huruf, dobel huruf, salah menempatkan huruf kapital, salah menempatkan huruf miring, salah tanda baca atau salah memilih kata yang menyebabkan artikel tak enak dibaca. Semakin memalukan lagi jika artikel tersebut telah diposting baik di blog maupun di media sosial dan telah dibaca banyak orang. 

Bagi pembaca, typo akan berpotensi menurunkan minat baca. Saya sendiri sering mengurungkan membaca ketika menemukan banyak typo di artikel tersebut. Rasanya nggak nyaman dalam membaca. Terkadang jika typonya parah gagasan dan pesannya tidak tersampaikan dengan benar. Dengan demikian, bobot tulisan pun menjadi sangat berkurang.

Ada beberapa sebab mengapa tulisan banyak typo. Namun menurut hemat saya, penyebab paling umum adalah keengganan penulis untuk mengoreksi dengan membaca ulang tulisan yang telah dibuat. Sebab yang lain seperti kemampuan mengetik atau terlalu cepat mengetik menjadi tidak penting karena akan tertutup jika dilakukan koreksi ulang setelah tulisan selesai. 

Ritual membaca ulang artikel terkadang memang menghabiskan banyak waktu. Ada yang mengatakan membaca ulang artikel terkadang membuat penulis tidak percaya diri yang berujung malas menulis. Jika demikian, maka akan sulit konsisten dalam menulis. Namun begitu, typo tetaplah typo, menjengkelkan sekaligus memalukan.

Salah satu solusi untuk mengurangi kebiasaan typo adalah dengan memanfaatkan fitur spelling and grammar check dalam aplikasi pengolah kata Google Dokumen/Google Docs. Meski fitur serupa juga tersedia dalam aplikasi yang lain semacam Microsoft Word, WPS Office, maupun Libreoffice, namun menurut saya Google Docs paling baik dalam mengurangi kebiasaan typo.  

Jika Anda belum familier, Google Docs merupakan aplikasi pengolah kata milik Google yang bekerja secara online dan terintegrasi dengan layanan Google Drive. Aplikasi ini dapat digunakan secara gratis cukup dengan membuat email Google (Gmail). Google Docs tersedia untuk berbagai perangkat baik komputer maupun smartphone

Meski pada dasarnya aplikasi ini bekerja secara online, namun di beberapa perangkat file dokumen dapat diakses secara offline. Sebagai contoh di komputer dengan Operating System (OS) Windows, Anda dapat mengunduh Google Drive untuk windows dan kemudian mengatur file agar dapat diakses secara offline. Sementara itu OS Chromebook yang juga merupakan produk Google secara default dapat menyediakan file offline.

Untuk mengakses aplikasi ini, Anda juga memerlukan web browser jika menggunakan komputer, sedangkan untuk smartphone dan tablet android cukup dengan mengunduh aplikasi tersebut di Google Play Store. Meski dapat diakses melalui berbagai web browser, namun yang terbaik adalah dengan menggunakan web browser Chrome yang juga milik Google.

Untuk menghindari typo saat menulis menggunakan Google Docs caranya sangat mudah hanya dengan mengaktifkan menu spelling and grammar. Pertama, klik menu tools. Kedua, sorot menu spelling and grammar. Ketiga, centang (klik) show spelling suggestions dan show grammar suggestions.

Menu splelling and grammar Google Docs (sumber: dokumentasi pribadi)

Setelah menu spelling and grammar aktif, Anda dapat menulis seperti biasanya. Jika ada kesalahan ejaan maka akan ada tanda merah dibawah kata yang salah tersebut. Untuk membenahi kesalahan tersebut, cukup melakukan klik pada kata yang salah. Di atas kata tersebut akan muncul saran kata yang tepat. Klik kata tersebut dan secara otomatis kata akan berubah sesuai dengan saran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline