Lihat ke Halaman Asli

Asuransi Unit Link Tidak Gambling dan Pasti Untung

Diperbarui: 8 Juli 2017   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak masyarakat yang belum paham dengan asuransi. Anggapan salah kaprah yang terjadi adalah asuransi merugikan, atau minimal cenderung merugikan.

Mengapa?
Karena sifatnya yang GAMBLING alias SPEKULASI.

Mengapa Gambling?
Karena setor preminya PASTI tapi klaimnya TIDAK PASTI.

Anggapan ini keliru. Yang terjadi adalah orang yang bersangkutan tidak paham terutama 2 (dua) hal: pertama, tidak paham dengan hakikat dan tujuan asuransi. Kedua, tidak paham pula dengan hitung-hitungan asuransi yang sesungguhnya dan tidak paham dengan macam-macam produk asuransi. Mari saya jelaskan lebih lanjut.

Pertama, tidak paham dengan tujuan dan hakikat asuransi.
Tujuan asuransi pada hakikatnya bukanlah mencari untung. Terlebih asuransi syariah. Kesalahan berikutnya seringkali asuransi disamakan dengan menabung. Padahal keduanya jelas berbeda dari segi tujuan dan menfaatnya. Sementara cukup sampai sini dulu, ya. 

Kedua, belum paham dengan hitung-hitungan asuransi yang sesunggunya.
Nah, pada tulisan ini saya akan lebih fokus pada bagian yang kedua ini. Bagaimana pun saya tak menampik kenyataan bahwa pada umumnya orang ingin mencari untung.

Baiklah, sementara itu kita benarkan saja. Mari kita bicara untung ruginya asuransi bagi nasabah. Mari kita benar-benar hitung apakah menguntungkan atau merugikan.

Di sini saya akan membuat misalnya seorang nasabah misalnya Bpk Bijaksana (usia 35 tahun) berasuransi dengan produk Allisya Protection Plus dengan premi Rp 500.000/bln. Bapak Bijaksana misalnya meninggal di usia 75 tahun (usia rata-rata orang Indonesia menurut penelitian adalah 70 tahun, jadi sudah dikasih bonus 5 tahun).

Dengan demikian berarti Bpk Bijaksana membayar premi 500 ribu/bln selama 40 tahun. Hitungannya: Rp 500.000 x 12 x 40 = 240.000.000. Jadi jika ini nabung Bpk Bijaksana dapat mengumpulkan uang sebanyak Rp 240.000.000. Artinya sejumlah itulah minimal yang harus ia dapat agar dia tidak rugi (balik modal).

Sekarang mari kita hitung dengan asuransi. Dengan produk Allisya Protection, jika Bpk Bijaksana setor Rp 500.000/bln, maka di usia ke 75 dia akan mendapatkan:
1. Dana warisan (jika meninggal) sebesar: Rp 400.000.000,-
2. Santunan sakit kritis (sewaktu-waktu terjadi) sebesar: Rp 100.000.000,-
3. Perkiraan saldo investasi sebesar: Rp 2.273.060.000,-
4. Bebas prmi jika terkena salah satu dari 49 jenis penyakit kritis.

Jadi total keuntungan yang didapat Bpk Bijaksana adalah: 2.273.060.000 + 400.000.000 + 100.000.000 = 2.773.060.000 (DUA MILIAR TUJUH RATUS TUJUH PULUH TIGA JUTA ENAM PULUH RIBU RUPIAH).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline