Lihat ke Halaman Asli

Wang Eddy

Vegetarian

Tips Sewaktu Anak Kecil Terpisah di Mall

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya saya hanya ingin berbagi dengan para sahabat Kompasiana sewaktu anak kecil kita terpisah dengan kita di Mall, karena ini pengalaman saya sendiri yang saya alami barusan tanggal 8 Maret 2014, walau dengan sedikit menebalkan muka karena kesalahan utama tentu ada pada ortu, dalam kasus ini saya dan istri hehehe...

Sabtu malam minggu seperti biasa, kami sekeluarga mama, kakak, saya, istri dan 2 anak pergi ke mall paragon, selain cuci mata sekalian membeli kebutuhan sehari-hari di hypermart lantai basement. sewaktu di hypermart kami suami istri sedang beda pendapat tentang susu anak kami yang bungsu berumur 17 bulan. Saya ingin tetap memakai susu yang biasa diminum sedangkan istri mengusulkan ganti susu karena anak tidak nafsu makan, sambil berjalan ke kasir bertemu mama saya yang menanyakan cocok tidak baju anak-anak oleh-oleh untuk ponakan karena istri mau pulang kampung menghadiri pernikahan kakak kandungnya. Setelah mememutuskan tetap memakai susu yang lama, saya kembali ke kasir, lalu istri saya bertanya "Andrew mana?" saya kaget sambil jawab, "lho, bukannya tadi jalan di sampingmu?" baru kami sekeluarga sadar kalau Andrew terpisah dengan kami.

Langsung mama, istri, Odi(anak sulung) dan tante Odi berpencar mencari sedangkan saya tunggu di kasir buat bayar barang-barang yang lagi dihitung. Walau cemas saya berusaha menenangkan diri sambil bertanya ke Mbak yang jaga kasir, "Mbak, anak saya hilang gimnana ya?" lalu dijawab "lapor ke informasi saja Pak." sambil menghitung barang belanjaan kami. Ternyata istri sudah melapor ke bagian informasi hypermart tapi sampai saya selesai membayar barang belanjaan anak kami belum ditemukan.

Akhirnya saya menitipkan barang belanjaan ke mama sambil pesan, "saya mau lapor ke informasi pusat dulu di lantai dasar sambil mau tukar point." tambahan alasan tukar poin untuk sedikit meredakan kecemasan suasana di tempat.... dan ternyata sewaktu saya ingin melapor ke informasi saya melihat anak saya lagi nangis di gendong orang yang menemukan anak saya yang juga ingin melaporkan ke informasi. Andrew akhirnya berhenti menangis setelah digendong papanya... sambil saya mengucapkan terima kasih kepada orang yang menemukan anak saya. "Makasih ya Bu... tadi nemunya dimana?" lalu dijawab, "tadi di ekskalator lantai basement mau naik ke lantai dasar."  saya jadi malu dan hanya bisa berkata, "Terima kasih banyak ya Bu... " terus saya langsung telepon keluarga di lantai basement kalau anak sudah ketemu dan tidak perlu mencari lagi, sambil dalam hati mengucapkan syukur kepada Tuhan anak saya yang hilang akhirnya ditemukan lagi.

Jadi 2 tips yang dapat saya bagikan yaitu pertama walaupun panik tapi berusaha menenangkan hati dan tidak perlu saling menyalahkan karena akan menambah keruh suasana. Kedua yaitu melapor ke informasi pusat, karena jika sudah melapor dan belum ditemukan, pihak keamanan mall akan segera menutup akses keluar, jadi setiap orang yang keluar dari mall tersebut akan diperiksa satu persatu. Untung kejadian anak saya tidak sampai merepotkan demikian.

Dengan kejadian ini, membuat saya lebih bersyukur kepada Tuhan karena saya dapat lebih memahami bagaimana perasaan ortu kehilangan seorang anak walupun anak saya hanya hilang selama 5 menit, sedangkan para ortu yang anak-anaknya menumpang pesawat Malaysia Airlines sampai hari ke-5 belum juga mendapatkan kepastian kabarnya. Saya hanya bisa bantu mendoakan semoga semua para penumpang &  awak Malaysia Airlines bisa segera ditemukan kembali. Amiiin...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline