Lihat ke Halaman Asli

Hukum Bangsa dan Hukum Bangsat!!

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melati gugur mati tersayat.
Rasa indah lenyap, pekat!!
Melumpuhkan sistem  keharmonisan.
Amplitudo hukum yang ada.
Tinggal sebuah serpihan sampah-sampah aktivis tak berdaya.


Kisah merana hati pujangga.
Yang tak mampu meraih keadilan.
Terseok, terbenam, terlindas.
Oleh ego tak terbekas.
Rasa indah yang tersisa, hanya luka dengan kutipan derita.


Menangis bagai orok kehilangan bundanya.
Menjerit seperti iblis terjepit siksa Kuasa.
Mencoba lupa akan darah merah.
Hingga menjadi…
Kepingan batu terjal tak berguna....


Wahai hukum Negeriku..
Menguning, menua..
Dengan adat, adab, biadab!!
Serupa penguasa jagad,
Searah pendusta bangsat.


Lolongan buas serigala tua.
Bergumam dalam nyanyian imajiner,
Tunggu!! Tunggu saja disitu!!
Terpacu jantungku berharap pada-Mu.
Tunjukkan amarah-Mu, Tuhan....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline