Lihat ke Halaman Asli

Achmad Faiz Azizi

Mahasiswa Universitas Yuppentek Indonesia Prodi Ilmu Pemerintahan

Apa Artinya Aku?

Diperbarui: 23 Mei 2022   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar olahan penulis (Dokpri)

Kata sampah didefinisikan sebagai barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sebagai salah satu benda yang terbuang, sampah lebih diidentikan dengan istilah kotor, barang tidak berharga dan sebagainya. Andaikan sampah adalah makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan dan bahkan dapat bertanya, mungkin saja pertanyaan semacam "Apalah artinya aku?" sering kali diperdengarkan ketika kita melewati kolong-kolong draenase, jalan-jalan atau bahkan ditempat-tempat umum lainnya.

Suatu saat nanti bisingan pertanyaannya akan menjadi hal yang biasa saja ditelinga manusia, saking seringnya sehingga tak sampai ke telinga apalagi diolah di pikiran manusia. Tanpa terolah di pikiran, sampah hanya dibuang, dibuang dan terus dibuang. Keberadaan sampah yang seringkali terlewatkan akan berpotensi mempengaruhi kelangsungan lingkungan hidup, diantaranya pencemaran lingkungan dan banjir. Pencemaran lingkungan sendiri digadang-gadang sebagai salah satu penyebab utama bencana alam seperti banjir.

Padahal dengan segala kemampuan yang dimiliki manusia, bukan hal yang tidak mungkin untuk dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang ternilai.

Pemerintah sesunggungnya telah serius menanggapi isu tentang pengelolaan sampah, salah satunya melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Belum lagi Peraturan Daerah di masing-masing wilayah yang pada intinya bertujuan agar sampah dapat dikendalikan. Salah satu cara mengendalikan sampah ialah melakukan pengelolaan sampah. Ketika tindakan pengelolaan sampah ingin dilakukan minimal dari diri sendiri dan keluarga, sasarannya adalah sampah rumah tangga.

Di rumah tangga misalnya, kita dapat melakukan pengelolaan sampah sehingga tidak menumpuk. Salah satu caranya dengan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Semantara sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, contohnya plastik, kaleng, potongan besi dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi produk-produk lain.

Dengan demikian, sampah tidak lagi menjadi sesuatu yang tidak berguna. Banyak produk yang dapat dihasilkan jika memang dikelola dengan baik. Begitu pula mengenai pertanyaan "Apalah artinya aku" dapat dijawab oleh manusia dengan kembali menjadikannya barang yang berfungsi. Sehingga, sampah tak lagi menjerit, alam tak lagi protes dan manusia dapat tersenyum tanpa egois.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline