Lihat ke Halaman Asli

Purwaceng dan Carica Andalan Masyarakat Dieng

Diperbarui: 18 Mei 2024   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purwaceng (Kompas.com)

Berwisata ke Dieng belum dianggap sah, jika belum mencicipi Purwaceng dan olahan Carica. Dua jenis tanaman yang hanya bisa ditemui di dataran tinggi Dieng, Wonosobo.

Purwaceng dan Carica menjadi andalan para petani di tanah para dewa ini. Hampir di setiap jengkal tanah Dieng dapat kita dapati tanaman Purwaceng dan Carica.

Dari jaman dahulu Purwaceng diyakini oleh masyarakat (terutama kaum lelaki) sebagai pembangkit gairah seksual dan anti oksidan. Sementara Carica dianggap dapat menurunkan darah tinggi.

Berbagai Macam Olahan

Hampir semua bagian tanaman Purwaceng dapat dimanfaatkan. Daunnya bisa disayur atau dijadikan bahan urap. Akan tetapi yang paling banyak dikonsumsi adalah bagian akarny. 

Akar Purwaceng yang mirip ginseng Korea (tetapi lebih kecil) diyakini dapat meningkatkan performa kaum laki-laki. Setelah dibersihkan akar Purwaceng bisa direbus dan diminum airnya.

Saat ini sudah banyak dipasarkan olahan seperti halnya teh Purwaceng dalam kemasan. Sehingga lebih praktis. Tinggal seduh dengan air panas.

Untuk olahan dari bahan Carica (seperti buah pepaya tetapi lebih kecil ukurannya) pada umumnya dijadikan asinan atau keripik Carica. Berbagai merk dagang terpajang di warung-warung dan pusat oleh-oleh di tempat wisata Dieng.

Carica (Detik.com)

Penggerak Ekonomi Rakyat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline