Lihat ke Halaman Asli

3 Langkah "Nguri-uri Kabudayan" ala Mas Ngabehi

Diperbarui: 9 Mei 2022   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Ngabehi sosok pelestari budaya (DokPri)

Berbincang dengan para pelaku seni, selalu seru. Saking asyiknya kadang bisa sampai pagi.

Perbincangan saya dengan Mas Ngabehi Ki Cermo Joyo Wiyono beberapa waktu lalu. Pun berakhir sampai tengah malam.

Sebagai pemerhati saya menemukan gairah yang selalu menggelora dari Mas Ngabehi untuk terus 'nguri-uri kabudayan'. Khususnya seni pedalalangan yang beliau geluti selama ini.

Menurut Mas Ngabehi ada setidaknya 3 langkah yang harus ditempuh untuk tetap dan terus melestarikan budaya (apapun itu).

Mengakrabi dengan memainkan gamelan (DokPri)

Pertama, mengakrabi. Untuk bisa mencintai budaya harus mengakrabi lingkungan budaya itu sendiri. Semisal masuk dalam komunitas. Seperti komunitas dalang, sinden atau niyaga. Sekedar lewat medsos pun tidak masalah.

Dengan mengakrabi anggota sesama kominitas pecinta budaya. Rasa cinta budaya akan terus terpelihara dan tumbuh subur.

Siter kuno (DokPri)

Kedua, menyayangi. Jika sudah cinta maka akan timbul rasa sayang. Muncul semangat untuk terus melestarikan budaya.

Melengkapi perangkat gamelan dan wayang adalah cara Mas Ngabehi menyayangi seni pewayangan. Kalau hitung-hitungan dengan uang. Siapapun pasti akan mundur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline