Lihat ke Halaman Asli

Seperti 3 Karyanya, Shin Tae-yong Harus Dipertahankan

Diperbarui: 4 Januari 2022   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya melatih Shin Tae-Yong (bola.com)

Keberhasilan timnas Indonesia melaju ke babak final Piala AFF 2020, patut diacungi jempol. Meskipun Asnawi dkk harus cukup puas dengan gelar runner up.

Prestasi timnas Indonesia yang bermaterikan pemain-pemain muda ini. Tidak terlepas dari polesan tangan dingin pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong.

Maka sudah sepantasnya jika mantan pelatih timnas Piala Dunia Negeri Ginseng itu dipertahankan sebagai pelatih timnas.

Bukan semata-mata karena kontraknya sampai tahun 2023 mendatang. Akan tetapi karena Shin Tae-Yong nyatanya berhasil meletakkan dasar-dasar mentalitas bermain sepakbola yang benar.

Tiga Mentalitas Bermain Sepakbola

Pertama, kerja keras. Selama berlangsungnya kejuaraan AFF 2020. Timnas Indonesia menyuguhkan mental pemain yang mau kerja keras.

Sebagian besar pemain, sejak babak penyisihan sampai final, turun secara penuh 90 menit. Hanya beberapa pemain yang diganti. Itupun pada kisaran menit ke-70an.

Para pemain pun selama pertandingan menunjukkan kebugaran tubuh. Tidak ngos-ngosan, kehabisan tenaga. 

Sejak awal menangani timnas. Shin Tae-Yong memang fokus ke masalah ketahanan tubuh pemain. Shin dan asistennya menggenjot stamina para pemainnya.

Stamina yang bagus diperlukan untuk mendukung kerja keras.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline