Bayangmu melintas jelas. Sepanjang waktu keringat terperas. Di bawah terik panas.
Raga ringkihmu melangkah pelan. Punggung memikul sarat beban. Menyibak segala rintangan.
Jiwamu tegar memandang matahari. Perkasa menerjang onak duri. Mengakrabi nyeri dalam sanubari.
Mengenangmu hanya air mata
yang membasahi wajah
yang menetes di sajadah
yang mengalir di pusara
*
Jkt, 091021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI