Lihat ke Halaman Asli

Pusara Air Mata

Diperbarui: 9 Oktober 2021   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: pixoto.com

Bayangmu melintas jelas. Sepanjang waktu keringat terperas. Di bawah terik panas.

Raga ringkihmu melangkah pelan. Punggung memikul sarat beban. Menyibak segala rintangan.

Jiwamu tegar memandang matahari. Perkasa menerjang onak duri. Mengakrabi nyeri dalam sanubari.

Mengenangmu hanya air mata

yang membasahi wajah

yang menetes di sajadah

yang mengalir di pusara

*

Jkt, 091021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline