Lihat ke Halaman Asli

Beginilah Cara Menulis Kisah Perjalanan

Diperbarui: 23 September 2021   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis Amanda Setiorini (SS: DokPri)

Seru.  Ngobrol bareng bersama Amanda Setiorini seputar proses kreatifnya. Menulis perjalanan.

Amanda Setiorini adalah seorang penulis perjalanan. Telah melahirkan 3 buku. Berisi kisah perjalanannya ke berbagai negara.

Uniknya sekalipun suka jalan-jalan. Dia tidak suka memakai jasa travel agent dan perjalanan model backpacker. Alasannya tidak mau diatur-atur dan tidak suka dengan tempat-tempat yang kumuh.

Semua pengalaman jalan-jalannya diungkap dalam Ngobrol Bareng Proses Kreatif Penulis PBK (Penulis Buku Kompas). Siang tadi melalui zoom meeting dan channel Youtube. 

Biar Tidak Lupa

Penulis yang juga seorang dosen itu. Menjawab biar tidak lupa ketika ditanya mengapa menulis. Dengan menulis juga bisa menumpahkan memori perjalanan yang memenuhi otaknya.

Suka membaca sejak kecil. Sementara hobi jalan-jalan karena ikut tugas suaminya. Berkebetulan juga Amanda Setiorini suka mendokumentasikan perjalanannya dengan kamera dan video.

Amanda Setiorini menyarankan untuk banyak membaca kepada para penulis pemula. Dengan membaca setidaknya akan memperkaya kosakata kita.

Bagaimana menangkap ide selama perjalanan? Buat catatan kecil. Kemudian panggil ingatan yang sudah teesimpan dalam memori saat mengembangkan tulisan. Begitu penulis buku My Travel Notes jilid 1 sampai 3 itu memberi resep.

Jkt, 230921

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline