Diary,
Sambil menunggu istri. Belanja bahan-bahan untuk keperluan usaha kerajinan tangannya.
Seperti biasa. Saya nongkrong di tukang buku bekas. Pedagang loakan. Tapi tidak semua buku dagangannya bekas. Kalo beruntung kita bisa dapat buku baru.
Kuncinya harus sabar dan jeli. Sabar 'mengacak-acak' dagangan orang. Tenang saja. Abang penjualnya juga sabar melihat kelakuan kita kok.
Mata kita harus jeli. Karena penataan buku dagangan asal taruh. Kadang buku-buku bagus terselip di antara buku-buku yang lain.
Abangnya hanya membedakan buku baru dan buku bekas. Tidak tahu isi bukunya. Paling-paling dia akan menyodorkan buku yang mirip dengan buku yang sudah kita pegang.
Setelah mengubek-ubek sekitar setengah jam. Saya mwndapatkan dua buku bwkas tapi baru. Masih disegel plastik.
Harganya? Seharga satu mangkok bakso.
Jadilah dua buku loakan. Siap menemani libur akhir tahun ajaran 2021. Mulai Senin besok murid-murid libur. Dua pekan kw depan.
Buku Cerita di Balik Berita