Lihat ke Halaman Asli

Peribahasa Jawa Ini Tidak Mengajarkan Hidup Pasrah

Diperbarui: 26 Juni 2021   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan seperti keong (liputan6.com)

Jangan salah paham. Baca pelan-pelan. Resapi maksudnya. Maknai dengan pikiran positif.

Peribahasanya secara lengkap memang panjang. Alon-alon waton kelakon, gremet-gremet waton slamet, gliyak-gliyak waton kecandak.

Alon-alon, gremat-gremet dan gliyak-gliyak maknanya sama pelan-pelan. Penggambaran orang yang sedang berjalan.

Waton artinya asal. Kelakon berarti tercapai, slamet sama dengan selamat dan kecandak artinya teraih. Di sinilah kata kuncinya.

Bob Sadino pengusaha nyentrik. Membangun bisnisnya dari sekedar berjualan telur. Membuka peternakan sampai akhirnya mendirikan Kemfood dan Kemchick.

Chairul Tanjung pengusaha sukses Indonesia saat ini. Memulai usaha dengan membuka layanan foto copi dan jualan kaos. 

Sekarang bisa dibilang merupakan pengusaha pribumi terkaya dengan jaringan CT Corpnya. Jaringan mall di mana-mana. Pun dengan perusahaan medianya.

Itulah gambaran yang pas. Dalam memaknai peribahasa Jawa dalam pitutur tersebut. Alon-alon waton kelakon, gremet-gremet waton slamet, gliyak-gliyak waton kecandak.

Penekanan Pada Kelakon

Keras berusaha (kumparan.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline