Guru itu pandai bicara. Begitu anggapan masyarakat secara umum. Berawal dari sana saya mendapatkan profesi sampingan. Tukang lamar perempuan.
Eits jangan salah mengerti. Maksudnya mewakili pihak laki-laki melamarkan calon istri. Meminangkan perempuan.
Sebagai guru senior. Maksudnya menjelang pensiun. Saya 'dituakan' oleh rekan-rekan kerja maupun di lingkungan masyarakat.
Beberapa kali saya terlibat misi perjodohan rekan kerja. Biasanya kalo ada guru laki-laki yang sudah 'berumur' tapi nge-jomblo terus. Rekan-rekan mendorong saya untuk 'beraksi'.
Bukan hanya dari pihak laki-laki. Saya pernah juga bertindak menjadi duta dari pihak perempuan. Boleh saja kan perempuan menyatakan cinta?
Namanya usaha. Biasa. Ada yang berhasil tapi ada juga yang gagal. Benar adanya bahwasanya jodoh itu di tangan Tuhan. Manusia hanya bisa berencana.
Profesi Sampingan
Dalam hal perjodohan. Beberapa profesi yang pernah saya sandang.
- Pertama, pak comblang. Seperti sudah saya katakan. Saya sering memediasi perjodohan rekan-rekan guru. Biasanya kalo ada guru perempuan baru.
- Kedua, tukang lamar. Di lingkungan keluarga apabila ada keponakan atau sepupu dari istri akan meminang seorang perempuan. Saya ditunjuk sebagai juru bicaranya.
- Ketiga, juru bicara. Pas acara pernikahan tugas saya adalah mewakili pihak keluarga. Memberikan sambutan atau penyerahan calon pengantin laki-laki.
- Keempat, saksi pernikahan. Di samping sebagai wakil keluarga besan. Saya kadang juga menjadi saksi dalam acara akad nikah. Baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar.
Begitulah sekelumit pengalaman dan profesi sampingan saya yang berkaitan dengan perjodohan.
Unik ya?!