Liverpool menang meyakinkan 2-4 atas Manchester United. Pertandingan tunda pekan ke-34 dini hari tadi di Old Traffird berlangsung sengit.
Kekalahan memalukan di kandang sendiri ini memberi isyarat kerapuhan MU jelang laga final Liga Europa. Sebelumnya Setan Merah juga takluk 1-2 dari tim tamu Leicester City.
Padatnya jadwal The Red Devils tidak boleh lagi menjadi alasaan. Jika anak asuh Ole Gunnar Solskjaer ingin mendapatkan satu-satunya gelar musim ini. Apalagi calon lawannya di final 27 Mei mendatang. Villareal sudah menunjukkan ketangguhannya ketika menggasak Arsenal.
Banyak PR yang harus dibenahi oleh Solskjaer. Lini pertahanan yang digalang Luke Shaw, Wan Bissaka dan Lindelof serta Harry Maguire yang cedera harus solid. Demikian pula lini tengah yang mudah ditembus. McTominay, Fred dan Paul Pogba harus tampil konsisten jika ingin memboyong gelar Liga Europa.
Pertandingan Berjalan Sengit
MU kembali menelan kekalahan (tribunnews.com)
Pertandingan tunda akibat insiden pendudukan stadion Old Trafford oleh para suporter minggu lalu berjalan dengan sangat sengit.Menit 5 Cavani sudah membahayakan gawang Liverpool akibat blunder Allison Becker. Beruntung bola tidak menerobos jala The Reds.
Lima menit kemudian petaka benar-benar terjadi bagi tim tamu. Berawal dari kiriman bola Wan-Bissaka dengan keras Bruno Fernandes menendang bola. Kiper Liverpool hanya bisa melongo melihat bola meluncur deras ke gawangnya.
Tersentak dengan gol MU anak asih Juergen Klopp meningkatkan serangan. Menit ke-26 Liverpool mendapatkan hadiak penalti setelah Eric Baily dinyatakan handsball. Tapi VAR membatalkan keputusan wasit.
Pada menit ke-32 dalam sebuah skenario serangan balik dapat menembus pertahanan MU. Sayang tendangan kerasnya masih bisa diantisipasi Dean Henderson.
Diego Jota dapat menyamakan kedudukan pada menit 34. Berawal dari tendangan pojok Williams yang menyebabkan kemelut di depan gawang Henderson. Dengan lihai Jota memanfaatkan peluang. Skor berubah menjadi 1-1.