Lihat ke Halaman Asli

Hati-hati Jangan Terlena dengan Kerja Sampingan

Diperbarui: 2 April 2021   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Sudah bukan rahasia umum lagi. Bahwasanya untuk menambah penghasilan. Banyak guru, terutama yang mengajar di sekolah swasta, harus nyambi.

Kerja sampingan bagi seorang guru ada yang masih berkaitan dengan dunia pendidikan. Memberi les privat atau mengajar di bimbel. Yang banyak dilakukan adalah mengajar di beberapa sekolah sekaligus.

Tapi ada juga yang di luar lingkup kependidikan. Ada yang jadi tukang ojek atau berjualan. Bahkan ada yang menjadi master ceremoni pada acara-acara perkawinan.

Tidak ada masalah selama pekerjaan sampingannya tidak mengganggu tugas pokoknya sebagai pengajar. Menjadi masalah apabila melupakan tugasnya sebagai guru.

Jangan Terlena Kerja Sampingan

Sebuah pengalaman mempeihatinkan menmpa seorang teman guru. Semasa kami masih mengajar di sekolah swasta. 

Tersebutlah seorang guru yang mempunyai kerja sampingan usaha konfeksi. Dia menyediakan seragam sekolah dan pakaian olahraga.

Untuk menunjang usahanya guru tersebut menyewa rumah untuk tempat usahanya. Membeli beberapa mesin jahit dan mengangkat beberapa orang sebagai karyawan.

Menjelang tahun ajaran baru dia pun kebanjiran order. Biasa dari kenalan sesama guru dari sekolah-sekolah lain.

Demi mengejar target pesanan dia terlibat dalam proses produksi. Mencari bahan baku, melakukan packing dan mengantarkan pesangan ke pelanggan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline