Diary,
Kamu harus tahu sore ini saya bahagia. Buku 150 Kompasianer Menulis sebagai Kado Ulang Tahun Perkawinan Pak Tjiptadinata Effendi dengan Ibu Roselina Tjiptadinata yang ke-56 telah saya terima.
Sungguh saya sangat bergembira menerimanya. Bukan saja karena saya menjadi bagian dari 150 Kompasianer tersebut. Tapi saya dapat memetik kebaikan dan teladan hidup yang beliau ajarkan melalui kesaksian para penulis buku ini.
Diary,
Pasangan yang sudah menjalani perkawinan selama 56 tahun ini merupakan paket lengkap tentang ajaran kehidupan.
Sebagai Kompasianer yang belum lama berkenalan dengan beliau berdua tidak sulit bagi saya untuk mengatakan bahwasanya tulisan-tulisan beliau adalah teladan kehidupan.
Nurulloh sebagai COO Kompasiana dalam sambutannya mengatakan tulisan-tulisan Pak Tjip dan Bu Ros sebagai pelajaran hidup. Bahkan Iskandar Zulkarnaen Co-Founder Kompasiana menyebutkan aroma kebaikan Pak Tjip dan Bu Ros begitu mudahnya tercium.
Pak Tjip sendiri dalam kata sambutannya meyakini bahwa karya tulis dapat menjadi jembatan untuk mempertautkan para penulis dari latar belakang yang berbeda.
Bu Ros melalui sebuah tulisannya di Kompasiana menyimpulkan perlu adanya salin dukung, saling kunjung dan saling memberi nilai sehingga terjalin hubungan yang baik antar sesama Kompasianer.
Sejujurnya saya katakan pak Tjip dan bu Ros adalah dua Kompasianer yang paling awal menyapa ketika saya memulai menulis di Kompasiana. Kamu tentu tahu bagaimana bahagianya sebagai orang baru disapa oleh orang yang sudah lama berkecimpung di Kompasiana.