Jangan berbisnis dengan teman. Tidak ada teman dalam bisnis. Hati-hati berbisnis dengan teman. Begitu nasehat para Kompasianer menyikapi topik pilihan admin tentang bisnis dengan teman.
Sebegitu gawatkah perkongsian dengan teman?
Fakta memang banyak yang menunjukkan adanya pecah kongsi. Bahkan tidak sedikit pertemanan retak atau hancur gegara membangun bisnis bersama.
Awalnya persahabatan yang kental kemudian timbul ide untuk berbisnis bersama. Dalam benak mereka jalannya persekutuan bisnis akan seiring sejalan dengan eratnya persahabatan.
Kesalahan yang sering terjadi sehingga menimbulkan hancurnya bisnis adalah rasa ewuh pakewuh dan saling mengandalkan.
Rasa segan untuk menegur ketika teman melakukan tindakan yang dapat merugikan perusahaaan. Misalkan rekan bisnis terlambat ngantor atau menunda pekerjaan terus didiamkan saja. Contoh kecil ini jelas tidak sejalan dengan perilaku pebisnis.
Tiga Hal yang Harus Diperhatikan
Untuk menghindari perpecahan kongsi atau bahkan hancurnya bisnis berikut tiga hal yang harus diperhatikan.
Satu, pegang komitmen.