Lihat ke Halaman Asli

Inilah 3 Prototipe Guru di Mata Masyarakat, Cermin yang Kebesaran

Diperbarui: 25 November 2020   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

via tatkala.co

Saya kadang tersenyum dalam hati tatkala mendengar penilaian masyarakat yang terlalu ketinggian terhadap seorang guru. Berlebihan!

Sebagai profesi sebagai mana profesi yang lain memang profesi guru mempunyai kedudukan tersendiri di hati masyarakat. Hal ini tentu berkaitan dengan peran guru dalam mendidik putra-putri mereka. 

Tidak aneh kalau dalam protokoler acara-acara di kampung, penghormatan kepada seorang guru disandingkan dengan kiai, kepala dusun bahkan kepala desa atau lurah. 

Penilaian Masyarakat terhadap Guru

Apa sajakah penilaian masyarakat terhadap seorang guru? Bagaimana bentuk penilaian mereka terhadap guru?

via kuasakata.com

Berikut 3 prototipe atau penilaian masyarakat terhadap seorang guru.

Pertama, Guru itu Pintar

Logika sederhana yang dipakai untuk mengukur kepintaran seorang guru ialah lamanya mengenyam pendidikan. Semakin lama bersekolah maka akan semakin pintar.

Bayangkan, menempuh SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun ditambah mengambil gelar sarjana minimal 4 tahun. Bahkan kalau ambil S2 berarti plus 2 tahun lagi. Total mencari ilmu selama 18 tahun. Bagaimana tidak pintar?!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline