Lihat ke Halaman Asli

Anakku Ingin Berguru Ajian Jaran Goyang

Diperbarui: 12 Oktober 2020   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku ketawa saja. Bayangkan, anakku yang baru sekolah SMP kepingin berguru ajian jaran goyang.

"Pak di mana aku bisa berguru ajian jaran goyang", katanya pagi tadi. Namanya juga masih anak-anak. Kemarin baru saja minta diajari mantra ajian banaspati, sekarang pengin belajar ajian jaran goyang.

"Emang kenapa kamu harus berguru ajain jaran goyang", tanyaku menyelidik. "Itu ajian khusus untuk orang dewasa", kataku mencoba menjelaskannya.

Aku semakin tertawa-tawa demi mendengar alasannya, "Di sekolah kan ada guru pindahan cantik sekali pak."

"Terus apa hubungannya ?", tanyaku.

"Ya aku pengin bu guru itu selalu perhatian sama aku."

"Ya nggak bisa begitu. Kan banyak muris yang harus diperhatikan", aku mencoba memberinya pemahaman. 

Kalau kamu belajar dengan baik. Nilai bagus pasti bu guru itu akan memperhatikan kami. Jadi nggak boleh kamu memaksa ibu guru itu untuk memperhatikan kamu secara istimewa. Guru itu kan harus membimbing semua murinya bukan hanya kamu seorang, aku mencoba memberi pengertian kepadanya.

                       **

Aku jadi penasaran kenapa anakku begitu tertarik kepada guru barunya. Apakah dia cantik seperti selebritis ? Atau secantik dewi dari kahyangan ?

Pas anakku belajar secara video komferensi aku sengaja mengintip. Aku pura -pura menanyakan apakah dia bisa mengikuti pelajaran dengan guru barunya itu. Sepintas aku melirik ke layar monitor di laptop.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline