Lihat ke Halaman Asli

Menghijaukan Rumah dengan Kaleng Bekas

Diperbarui: 22 September 2020   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Barangkali Kompasianers masih ada yang inget tulisan saya 5 bulanan yang lalu tentang memanfaatkan barang bekas seperti kaleng dan botol untuk menanam tanaman hias.

Seperti terlihat di foto di atas sekarang tanaman-tanaman tersebut sudah tumbuh subur. Begitu menyejukkan pandangan mata. 

Di salah satu sudut teras lantai atas sekarang ini menjadi tempat favorit keluarga untuk ngobrol sembari menyeruput teh nasgithel pada sore hari.

Kegiatan yang awalnya hanya iseng karena banyak keleng dan botol bekas, biasa sehabis lebaran, rupanya memberikan hasil yang tak terduga. Berkebetulan juga saat ini baru ngetrend orang-orang pada rame-rame memelihara tanaman hias.

Menyenangkan juga ternyata merawat tanaman-tanaman tersebut. Sambil menghilangkan kejenuhan karena kelamaan rebahan setiap pagi ato sore hari ada kegiatan menyiram tanaman. Lumayan sedikit bisa menggerakkan sendi-sendi supaya tidak kaku selonjoran melulu.

Untuk yang mau mencoba seperti yang saya lakukan tidaklah mahal dan tidak ribet. Cari saja tanaman-tanaman hias yang murah, kalo bisa minta anakan punya teman juga boleh saja.

Dokpri

Tanaman hias yang menjadi favorit saya ini mempunyai kisah yang unik. Saya mendaparkan bibit tanaman ini hanya mencabut dari pinggir jalan kemudian saya tanam di kaleng bekas susu.

Dokpri

Botol atau kaleng bekas bisa dicari di gudang atau kalo tidak ada bisa ke tukang rongsok, murah kok. Sebelum dijadikan pot jangan lupa dicuci bersih dulu dan diberi lubang keluaran air di bagian bawah.

Khusus botol bekas digunakan untuk menanam tanaman hias yang tahan air sehingga akar dan batangnya tidak membusuk. Jenis tanaman yang ini lebih gampang merawarnya tidak perlu disiram tiap hari. Cukup dua minggu sekali airnya ditambah ulang atau diganti.

Selamat mencoba!

Jkt, 180920

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline