Lihat ke Halaman Asli

Qolbuku

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Telah lama aku bersiap siap

Bahkan 1 jam sebelumnya

Aku menungguinnya dan melayaninya

Aku sayang dia dan aku cinta dia

Tiba – tiba anakku menyapa

Mau kemana mama?

Aku menjawab mama mau mengaji nak,

Anakku langsung terdiam

Dalam hati aku berdoa Ya Robbi jadikan dia

Orang yang bijaksana, jadikan dia anak yang sholeh

Dan sayangi dia seperti aku menyayangi dia

Nakhodaku tiba – tiba berkata :

Aku antar ya ma,

Dalam hati aku berkata Alhamdulillah Nakhoda ku mau mengantarkan aku

Allah memang maha pengasih dan penyayang

Terhadap hambanya

Aku sayang Nakhodaku dengan menungguinnya dan melayaninya

Nakhodaku membalas dengan mengantarkan aku,

Dan Allah lebih sayang lagi, aku diperingatkan

Oleh dering telepon untuk segera mengaji.

Terima kasih Allah, engkau telah menggerakkan

Qolbu setiap manusia

Syukur ku pada mu atas semua yang engkau berikan

Kepada ku, Hilangkan benci dihatiku.

Penuhi hatiku dengan kasih sayang dan beri petunjukmu

Bagaimana menyebarkan kasih sayang itu.

Aku ini hamba mu yang lemah

Bersihkan terus qolbuku dan lindungi terus qolbuku

Aku tidak bisa lepas dari mu Ya Robbi

Engkaulah yang membolak balikan hati

Jauhkan musuhku itu Ya Robbi

Musuhku dan musuh saudaraku yaitu

Syetan yang terkutuk




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline