Lihat ke Halaman Asli

heri masrukhan

Mahasiswa Ilmu Qur'an Tafsir IAIN Kudus

Tradisi Nyekar

Diperbarui: 16 Oktober 2020   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi berkunjung kemakam leluhur, orang tua atau sanak saudara dengan mendoakan ahli kubur.

Tradisi ini biasannya dilakukan pada hari kamis sore atau jumat pagi, karena dari hari itu diyakini roh leluhur pulang ke rumah saudarannya yang masih hidup.

Dari nama nyekar sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinnya kembang atau bunga, dari nama tersebut seorang penziarah tidak lepas dari bunga yang siap untuk ditaburkan ke makam leluhurnnya yang dibarengi dengan pembacaan doa dan ayat-ayat suci al-Qur'an.

Nyekar bukan sekedar tradisi,tapi niat ittiba' dari Nabi yang pernah meletakkan dua pelepah kurma basah diatas perkuburan dan beliau 

menyatakan bahwa selama pelepah itu belum kering,akan dapat meringankan siksa ahli qubur.

Mungkin itu dulu yang bisa saya sampaikan,kalau ada kritik atau menambahi silahkan isi dikolom komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline