Lihat ke Halaman Asli

Di Dahan Angin

Diperbarui: 21 Agustus 2023   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dahan angin kusandarkan namamu
kemarin dedaunan telah jatuh dalam desaunya
dan di batang cahaya kutuliskan namamu
jika kemarin puisi telah terluka dalam kilaunya
waktuku hanya satu
tak ada masa lalu dan masa depan
rinduku hanya satu
tak ada dendam juga penyesalan
angin dan cahaya hanyalah perantara takdir
yang menerjangku begitu jauh dan luruh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline