Lihat ke Halaman Asli

MASRIFAH MASRIFAH

administrasi

Ortodonsia Universitas Airlangga Gelar Pengabdian Masyarakat di Pondok Tahfidz Al-Qur'an Karangmojo Balong Ponorogo

Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemeriksaan Gigi/dok. pri

Profesor Ida Bagus Narmada beserta TIM dari Departemen Ortodonsia Universitas Airlangga melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai upaya  meningkatkan  pengetahuan  kesehatan  mengenai kebersihan gigi dan mulut khususnya pada kalangan anak-anak dan guru, kegiatan edukasi di Pondok Tahfidz ini  mengusung tema "Upaya Peningkatan Status Gizi dan Pengetahuan Kebersihan Gigi dan Mulut serta Maloklusi di Pondok Tahfidz Al-Qur'an Balong Karangmojo Ponorogo "pada tanggal 9 Agustus 2024. 

Gizi yang baik sangat berperan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Nutrisi yang cukup membantu pertumbuhan dan perkembangan gigi yang sehat serta menjaga kekuatan enamel gigi. Sebaliknya, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi, seperti karies dan maloklusi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa malnutrisi pada masa  anak-anak dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan rahang, yang pada akhirnya berdampak pada posisi gigi yang tidak sejajar. 

Kegiatan diawali dengan penyuluhan terkait pentingnya gizi seimbang untuk kesehatan secara umum, khususnya bagi perkembangan gigi dan tulang. anak-anak dan guru  diberikan edukasi tentang jenis-jenis makanan yang harus dikonsumsi untuk mendukung kesehatan gigi, termasuk sumber kalsium, vitamin D, serta nutrisi penting lainnya. 

Tim dokter gigi dan mahasiswa PPDGS  juga memberikan penjelasan mengenai cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang benar, seperti teknik menyikat gigi yang tepat, pemilihan pasta gigi yang sesuai, serta pentingnya rutin memeriksakan kesehatan gigi. Setelah penyuluhan, dilakukan pemeriksaan gigi , termasuk identifikasi masalah kesehatan seperti karies, plak, gigi tumbuh tidak teratur / gigi berantakan dan gangguan lain. 

Salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah pengenalan dan edukasi tentang maloklusi, Tim Penyuluh  menjelaskan bahwa maloklusi, atau ketidakteraturan susunan gigi, dapat memengaruhi fungsi mengunyah dan menimbulkan masalah estetika, di jelaskan juga  mengenai informasi tentang cara-cara pencegahan dan penanganan dini terhadap maloklusi, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. 

Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan anak- anak pondok dan guru  semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta memahami betapa krusialnya gizi yang baik dalam mendukung pertumbuhan yang sehat. Diharapkan juga adanya tindak lanjut berupa pemeriksaan gigi rutin dan pola hidup sehat yang diterapkan. 

Selain itu, kegiatan ini juga berperan dalam meningkatkan kolaborasi antara Universitas khsusnya Departemen Ortodonsia dan Pondok dalam meningkatkan kualitas hidup, serta menjadi model pengabdian masyarakat berkelanjutan di masa mendatang. 

Foto Bersama Kepala Sekolah /dok. pri

Foto Bersama Murid dan Guru/dok. rpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline