Lihat ke Halaman Asli

masrierie

TERVERIFIKASI

sekedar berbagi cerita

Nostalgia Musik Tempo Dulu: Ada Apa dengan Lagu Karya Guruh Soekarno?

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   

Ketika lagu RENJANA (Grace Simon)   , tahun 1976an menjadi salah satu pemenang (komposisi terbaik) Festival Lagu Populer  Nasional Indonesia ,  adik sepupu ibu saya , penggemar lagu-lagu pop,  berpikir keras.  Katanya, ini jenis musik yang sedikit aneh. Melodinya janggal dan tidak familiar di telinga.   Kenapa bisa menjadi juara?

 Kalau menurut saya , seorang anak kecil, justru ini lagu  misterius, seperti dibawa ke alam  fantasi  saat mendengarnya. Seperti ada unsur mistis.            

Waktu itu bibi  saya tersebut  masih  tergolong anak muda. Jadi suka kumpul-kumpul dengan temannya. Mengobrol dan mendengarkan musik dari piringan hitam. Itu yang bentuknya seperti keping CD, tapi warnanya hitam dan besar seperti piring makan.

Terkadang mereka beralih mendengarkan siaran radio swasta yang suaranya  tidak stereo. Kalau sekarang, sedikit sember. Radio yang  mengudara, bukan gelombang FM dengan suara  bagus seperti sekarang ini. Melainkan radio dengan gelombang MW, atau SW1, SW2, dan SW3.        

Bentuk radionya,  seperti kotak,  orang bilang radio transistor. Karena saya masih kecil, tidak bisa berkomentar, jadi hanya duduk diam. Televisi yang ada hanya satu channel , TVRI.  Itupun harus menunggu sore hari , baru televisi mulai  muncul di layar kaca. Warna televisinya juga hitam putih, alias graysale.              

 “Lagu kok seperti orang ngomong ya? Ini nyanyi atau ngomong?” ketika Grace Simon tampil dengan lagu Renjana di layar TVRI  pada sebuah malam.      

Mungkin bibi saya  sudah terbiasa dengan lagu-lagu pop versi 1970an Tetty Kadi, Mamiek Slamet, Nasution Sister, Broery Pesolima, Bob Tutupoli, Koes Ploes, Panbers… dan banyak lagi. Maka ketika ada genre musik baru , lebih banyak bernada mayor, dengan bahasa  bernilai puitis tinggi, bibi saya  kebingungan.                        

Meski masih kecil, saya ikut-ikutan menyimak lagu yang kata mereka aneh didengarnya itu. Kebalikannya, saya malah suka dengan suara Grace Simon, juga lagu Renjana. Ini merupakan lagu  unik Indonesia terindah yang pertama saya  dengar.            

Di Indonesia lagu karya Guruh Soekarno Putra termasuk genrebaru. Sejumlah pengamat musik menyebutnya  Pop Kreatif. Bens Leo dari majalah Gadis mengulas karya Guruh ini seperti perpaduan (akulturasi) sentuhan musik pop Indonesia dengan  pop Barat . Bahkan juga dileburkan dengan  sentuhan etnik  tradisional.              

Lagu Renjana , kesannya misterius. Mungkin karena saya  penyuka bacaan yang  sedikit berbau dongeng , kaya imajinasi dan  khayal, lagu ini  malah  saya sukai.  Puisinya mistis, berdasarkan  sudut pandang  pribadi saya.                

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline