Lihat ke Halaman Asli

masrierie

TERVERIFIKASI

sekedar berbagi cerita

Bandung Tempo Dulu (8) , Potret Tua, Kenangan Asrama Mahasiswa Sumsel, Masa Silam di Jalan Purnawarman Bandung

Diperbarui: 10 Desember 2021   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan Purnawarman Bandung, tahun 1957 , foto: koleksi pribadi Masrierie.


Tahun 1955, Jalan Purnawarman Kota Bandung. 

Hening sepanjang jalan di kota ini. Di cekungan yang berselimut kabut , bentangan sawah terhampar membingkai kawasan. Ayunan padi hijau menguning mengisi celah-celah di tengah kota.

Denyut kehidupan tenteram ,  rumah-rumah  peninggalan Belanda. Bangunan-bangunan  kental sejarah,  pepohonan rindang dengan wewangian tanjung  bertebaran di musim angin berembus lembut. Pohon bunga tanjung, aromanya membaur dalam angin.



Jalan Purnawarman,Asrama Mahasiswa Sumsel tahun 1955

1955, di depan jendela asrama mahasiswa Sumsel (JBS) ,

Batas timur jalan raya kota Bandung  jalan Surapati  masih jalan buntu. Sekitar jalan Merak dan Gagak. Selanjutnya ke arah timur   melulu sawah dan kebun  serta hutan bambu. Jalan Pahlawan masih terisolir,  belum ada jalan Surapati-Cicaheum. Belum ada perumahan Sukaluyu. Masih melulu sawah dimana-mana. Termasuk di jalan Cimandiri dan Progo. Tempat di mana masa kecil saya  tercatat.

Karena setiap nafas terhirup  jutaan  oksigen menyeruak  menimbulkan kekuatan. Demikian pula  jalan Purnawarnam yang membujur dari utara  ke selatan. Menjadi bagian nostalgia indah kota Bandung di masa silam. Suasana tempo dulu yang kekal mengukir sejarah.  


Jalan Purnawarman 55 , 1957 , selanjutnya menjadi nomor 57 , asrama mahasiswa Sumsel di Kota Bandung

Ada sebuah hotel bercat putih. Temboknya kokoh. Tamannya hijau dengan semarak bunga-bunga kuning sebagai pembatas.  Ada plang bertuliskan Hotel  JUTIMTO berdiri di jalan Purnawarman atas. Letaknya  yang berbatasan dengan Ranggagading .

Di hotel ini  pernah sebuah keluarga asal Palembang menginap. Selain dalam rangka berwisata ke kota Bandung yang menjadi buah bibi seantero negeri, mereka ingin mengunjungi salah satu kerabatnya yang tengah merantau ke Bandung. Seorang pemuda Palembang yang menuntut ilmu . Dan menumpang tinggal di satu bangunan tua.

Bangunan dengan ciri karakter arsitektur  Bandung Tempo Dulu. Karya arsitek Belanda. Jalan Purnawarman termasuk bagian dari ‘Kota Tua’ Bandung. Kala itu ada plang tertulis Konsulat Batanghari Sembilan. Selanjutnya berganti jadi Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan Bandung.


Mahasiswa mahasiswi perantauan dari Sumsel, alias Sumbagsel, atau Batanghari Sembilan, berfoto ria di Asrama Mahasiswa Sumsel di Bandung 1955, Jalan Purnawarman

Tahun 1955,jlnPurnawarman 55 Bandung. Namun kelak nomornya menjadi nomor baru 57.

Pemuda yang dikunjungi kerabatnya itu, di hari tua bertutur tentang kenangan indah di sana. Dikisahkan betapa mandirinya mereka. Berbagi tugas bahu membahu mengurus asrama, kebersihan sampai menyiapkan makanan dilakoni dengan penuh kebersamaan. Sesama penghuni asrama menjadi saudara .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline